29 Rumah Perantau Sumbar di Cianjur Rusak Akibat Gempa 5,6 Magnitudo
Sebanyak 29 rumah perantau asal Sumatera Barat (Sumbar) rusak akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya, Senin (21/11) siang.
Sebanyak 29 rumah perantau asal Sumatera Barat (Sumbar) rusak akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya, Senin (21/11) siang.
Hal itu disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Ciranjang dan sekitarnya, Afrimal. Dia menjelaskan, dari jumlah tersebut sebanyak tiga rumah rusak berat.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa aja gejala lidah kebas? Beberapa tanda-tanda yang dapat mengindikasikan adanya lidah kebas antara lain adalah perasaan kesemutan, sensasi terbakar, mati rasa lidah, atau perasaan seperti terkena jarum-jarum.
-
Apa yang menjadi salah satu ciri khas budaya di Kecamatan Gegesik, Cirebon? Masyarakat Cirebon mengenal Gegesik sebagai salah satu kecamatan yang terletak di sisi barat kota tersebut. Selain identik dengan kuliner Gayamnya, ternyata wilayah ini juga dikenal sebagai pelestari budaya lokal, salah satu yang unik adalah berburu tikus.
-
Apa yang istimewa dari rumah Lesti Kejora di Cianjur? Kediamannya, meskipun berlokasi di pedesaan, bisa menjadi investasi tinggi karena memiliki pemandangan yang membuat warga Ibukota iri. Pemandangan rumah Lesti Kejora seolah seperti resort bintang 5
-
Siapa saja yang berpartisipasi dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? KKIN Regional wilayah Barat 1 diikuti oleh 140 kompetitor (peserta kompetisi) dari 14 bidang keahlian yang berasal dari BBPVP Medan, BPVP Aceh, BPVP Padang, dan BPVP Belitung, yang semuanya melibatkan BLK UPTD, BLK Komunitas, LPK binaan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri.
-
Apa yang menjadi ciri khas bentang alam di wilayah selatan Kabupaten Gunungkidul? Wilayah selatan Gunungkidul merupakan bagian dari Gunungsewu Geopark yang telah diakui oleh UNESCO. Wilayah ini identik dengan bukit-bukit kecil yang jumlahnya sangat banyak.
"Kerusakan rumah perantau minang (Sumbar) tersebar di daerah Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cugeneng serta Kabupaten Cianjur. Dari 29 rumah tersebut setidaknya ada 200 jiwa," lanjutnya.
Dia menerangkan, banyak rumah penduduk di Cianjur yang hancur akibat gempa. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada laporan korban perantau Minang yang meninggal dunia.
"Berdasarkan data terakhir yang dihimpun Ikatan Keluarga Minang pada Rabu (23/11), tidak ada korban jiwa dari perantau minang," bebernya.
Sementara itu, pihaknya telah menyerahkan bantuan berupa 700 nasi bungkus ke lokasi dan semua perantau saat ini telah memutuskan kembali ke rumah masing-masing.
"Sebelumnya mereka mengungsi, namun saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing," urainya.
Terkait tiga rumah yang mengalami rusak berat, Kata Afrima, hingga saat ini sang pemilik belum ada bantuan. Rumah tersebut mengalami retak hingga roboh pada bagian dinding.
Baca juga:
VIDEO: Blak-blakan Pimpinan Komisi V DPR Penyebab Cengengesan Saat Gempa Cianjur
Potret Tenda Pengungsian Korban Gempa Cianjur, Warga Sampai Minta Bantuan di Jalan
VIDEO: Momen Ibu Muda Korban Gempa Cianjur Dekati Jokowi, Ternyata Minta ini
Pemprov Sumbar Kumpulkan Rendang untuk Dikirimkan kepada Korban Gempa Cianjur
Cerita Korban Gempa Cianjur, Trauma hingga Takut Dengar Sirine Ambulans
Cerita Penyelamatan Bocah Adzka Setelah 3 Hari Terjebak Reruntuhan Rumah di Cianjur
Bangkit Melawan Trauma Usai Guncangan Gempa