3 Hacker Surabaya Black Hat masih berstatus mahasiswa semester 5
Mereka, kata Roberto, melakukan hal itu karena motif ekonomi. Dan apa yang sudah dilakukannya adalah sebuah profesi.
Tiga pelaku peretas website yang diamankan kepolisian berinisial KPS (21), ATP (21), dan NA (21) merupakan mahasiswa. Mereka berafiliasi dalam suatu kelompok yang dinamakan Surabaya Blackhat (SBH).
"Mereka ini masih mahasiswa, masih ada yang sementer lima juga enam," kata Kasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu, di Polda Metro Jaya, Selasa (13/3).
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
-
Kenapa DPR mengapresiasi Polri dalam melakukan patroli siber selama Pilkada? Langkah antisipasi Polri ini pun lantas turut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut berharap, Polri dapat bekerja maksimal dalam memantau kondusifitas ruang digital selama Pilkada, terutama terkait hoaks dan ujaran kebencian.
-
Siapa saja anggota Polri yang diwisuda di Turki? Tiga personel Polri menjalani wisuda di Turkish National Police Academy (TNPA) yang dipimpin langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Tiga Polri itu ada, Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepri, Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat, dan Briptu Tiara Nissa Zulbida dari Polda Jawa Timur.
"Mahasiswa di daerah Surabaya, saya nggak bisa sebutkan kuliah di mana ya," sambungnya.
Mereka, kata Roberto, melakukan hal itu karena motif ekonomi. Dan apa yang sudah dilakukannya adalah sebuah profesi.
"Mereka ini apa yang sudah dikerjakan sudah sebagai profesi mereka," katanya.
Kemampuan para pelaku terbilang mumpuni. Bagaimana tidak, mereka mampu meretas 3.000 siste elektronik yang ada di luar dan dalam negeri. Penangkapan mereka pun hasil kerjasama Polri dan FBI.
"Iya benar telah ditangkap dua tersangka pelaku kejahatan cyber kemarin Minggu (11/03). Dua tersangka yang diamankan oleh pihak kepolisian mereka adalah KPS dan NA yang berafiliasi dalam suatu kelompok yang dinamakan SBH," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono kepada merdeka.com, Senin (12/3) malam.
Baca juga:
Ini tiga hacker mahasiswa yang amankan Polda Metro Jaya
Penangkapan 3 hacker Surabaya Black Hat hasil kerjasama Polri & FBI
Polisi buru empat pelaku peretas ribuan website
Retas 600 situs, pendiri dan anggota Surabaya Blackhat ditangkap
Ini wajah peretas ribuan akun Facebook untuk sebarkan berita hoaks