3 Hari Terombang-ambing, 2 Nelayan Pangkep Ditemukan Selamat di Perairan Selayar
Dua nelayan asal Kabupaten Pangkep terombang-ambing di laut selama tiga hari akibat perahu mereka mengalami mati mesin. Keduanya terbawa gelombang dari perairan Makassar hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dua nelayan asal Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) terombang-ambing di laut selama tiga hari akibat perahu mereka mengalami mati mesin. Keduanya terbawa gelombang dari perairan Makassar hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Kita berhasil menemukan 2 nelayan di sekitar perairan Selayar dan dievakuasi ke Pelabuhan Benteng Selayar dalam keadaan selamat," ujar Kepala Basarnas Sulsel Djunaedi melalui pesan WhatsApp, Selasa (11/1).
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
-
Kapan Basuluak dilakukan? Ritual ini umumnya dilakukan oleh pengikut Tarekat Naqsyabandiah dan sudah dimulai sejak 10 hari sebelum puasa.
-
Kapan Museum Balaputera Dewa diresmikan? Awal mula pembangunan museum ini dimulai pada tahun 1978 dan diresmikan pada 5 November 1984.
-
Kapan Ndalem Yudanegara dibangun? Bangunan itu dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana VII, tepatnya antara tahun 1877-1921.
-
Kapan Faisal Basri wafat? Diketahui, almarhum wafat pada pagi dini hari, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Dia mengatakan, dua nelayan yang diselamatkan yakni Wasanta dan Bahadur. Keduanya merupakan warga Kabupaten Pangkep. Keduanya dievakuasi personel Pos SAR Selayar di sekitar perairan Selayar, 21 nautical mil arah barat-barat laut dari Pelabuhan Benteng Selayar, Senin (10/1) malam.
Telepon Keluarga Setelah Dapat Sinyal
Dua nelayan itu diketahui berangkat melaut ke perairan Makassar pada Jumat (7/1). Namun, kapal mengalami mati mesin dan terbawa arus hingga perairan Selayar. "Setelah 3 hari terombang-ambing, korban mendapatkan jaringan telepon dan berhasil menghubungi keluarga. Selanjutnya keluarga menyampaikan posisi kapalnya berada di perairan Selayar," tuturnya.
Mendapatkan laporan itu, Basarnas Sulsel mengerahkan RIB Pos Sar Selayar untuk mencari korban. Setelah beberapa saat pencarian, kapal nelayan itu akhirnya ditemukan dan dievakuasi menuju Pelabuhan Benteng Selayar.
"Kami imbau agar nelayan yang akan keluar melaut melengkapi diri dengan alat komunikasi, sehingga jika mengalami kendala bisa langsung melaporkan kepada Basarnas," imbaunya.
(mdk/yan)