3 Korban AirAsia teridentifikasi, 2 asal Surabaya, 1 asal Klaten
Jika ditotal hingga Minggu (4/1) jumlah yang teridentifikasi berjumlah 9 jenazah.
Tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban AirAsia QZ8501. Jika ditotal hingga Minggu (4/1) jumlah yang teridentifikasi berjumlah 9 jenazah.
"Kami baru bisa memimpin rekonsiliasi. Sejak hari pertama kami berada di Pangkalanbun. Hari ini pertama memimpin rapat rekonsiliasi," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Brigjen Pol Arthur.
Ketiga jenazah tersebut teridentifikasi sebagai berikut:
1. Jenazah dengan nomor B018, teridentifikasi sebagai Wismoyo Ari Pambudi (24) dengan alamat Klaten, Jawa Tengah.
Teridentifikasi berdasarkan kesesuaian antara antem mortem dan post mortem. Data primer berupa kesesuaian sidik jari dan bentuk gigi. Sementara data sekunder medis berupa kesesuaian jenis kelamin dan tinggi badan 160 -175 cm.
2. Jenazah dengan nomor B015 teridentifikasi sebagai Jie Stevie Gunawan usia 10 tahun dengan alamat Surabaya.
Data primer menunjukkan adanya kesesuaian antara sidik jari dan rahang gigi data antem mortem dan post mortem.
Sementara data sekunder menunjukkan kesesuaian jenis kelamin perempuan usia 10 tahun. Selain itu berdasarkan monitoring CCTV Bandara Juanda saat boarding, mengenakan baju sweater merah muda, jeans biru dan kaos bergaris merah putih bergambar Mickey Mouse.
3. Jenazah bernomor B016 atas nama Juanita Limantara, berjenis kelamin perempuan dengan usia 30 tahun asal Surabaya.
Data primer menunjukkan kesesuaian antara sidik jari dan rahang gigi antara antem mortem dan post mortem. "Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan post mortem 12 jenazah yang telah kita terima," katanya.