3 Makam leluhur ini selalu dikunjungi wali kota jelang ulang tahun Solo
Ketiga makam tersebut merupakan tokoh yang mempunyai peran penting berdirinya Kota Solo.
Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) selalu berziarah ke tiga makam leluhur ini ketika menjelang perayaan ulang tahun Kota Solo. Ketiga makam tersebut merupakan tokoh yang mempunyai peran penting berdirinya Kota Solo.
Ketiga leluhur tersebut adalah Ki Gede Sala, yang dimakamkan di lingkungan kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kelurahan Baluwarti, Pasarkliwon. Selanjutnya adalah Ki Ageng Henis, yang dimakamkan di Kelurahan/Kecamatan Laweyan yang berbatasan dengan Desa Banaran di Sukoharjo. Yang terakhir adalah Raden Ngabehi Yosodipuro, yang makanya ada di Pengging, Banyudono Boyolali.
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Kenapa Hashim Djojohadikusumo memilih untuk membawa kursi sendiri? Nama besarnya tak membuat Hashim silau dan tetap memilih melakukan sesuatu secara mandiri. Termasuk membawa kursi.
-
Bagaimana suasana Kirab Malam Satu Suro di Solo? Malam itu, Ganjar tampak ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, anggota DPR RI Aria Bima, dan sejumlah tokoh lain. Ganjar dan Gibran terlihat jalan bersama saat mengikuti kirab.
-
Kapan sebuah Hadis dianggap sah? Menurut Ta'rif Muhadditsin, suatu hadis bisa dikatakan shahih apabila telah memenuhi lima syarat penting berikut: Sanadnya Bersambung Periwayat Bersifat Adil Perawi Bersifat Dhabit Tidak Tanggal atau Syadz Terhindar dari 'Illat
Acara ziarah ke makam para leluhur itu juga diikuti seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Muspida Solo. Para ASN Pemkot Solo mengenakan seragam beskap landung.
"Ziarah ini sebagai wujud syukur kita dalam memperingati HUT Kota Solo sekaligus mewakili warga Solo," ujar Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo, di sela kegiatan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Yulistianto, Kamis (15/2).
Budi Yulistianto menambahkan ziarah menjadi kegiatan pertama rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Solo. Mereka adalah tokoh-tokoh yang berperan dalam pendirian Kota Solo saat Keraton Kartasura berpindah ke Kota Solo.
Para peziarah termasuk Rudyatmo mengikuti ziarah tersebut dengan khidmat. Ziarah ini diawali dengan doa dan diakhiri dengan tabur bunga di makam-makam tersebut.
Ziarah kemudian dilanjutkan ke Makam Ki Ageng Henis di daerah Laweyan dan terakhir menuju ke Makam Ki Ageng Yosodipuro di Pengging, Boyolali.
"Kegiatan ziarah ini adalah untuk nguri-uri (melestarikan) budaya bangsa Indonesia. Menurutnya, berziarah ke tiga makam sesepuh Kota Solo ini merupakan sebuah bentuk penghargaan kepada tokoh-tokoh tersebut.
"Mereka tokoh ini telah berjasa besar kepada Kota Solo. Ziarah juga menjadi momen penting bagi Pemkot untuk berefleksi atas pelayanan publik yang dilakukan selama ini," ujarnya.
"Polri meningkatkan keamanan di tempat-tempat perayaan Imlek dalam rangka untuk mengamankan perayaan itu sendiri."
Baca juga:
Kirab Boyong Kedhaton meriahkan perayaan HUT 273 tahun Kota Solo
Penuhi target kepatuhan pajak, DJP Jateng II terapkan strategi jemput bola
Bangun RSUD di Kampung Silir, Pemkot Solo gusur lahan PDAM
Solo kota layak huni, Wali Kota sebut berkat warga dan infrastruktur
Puluhan pejabat eselon pensiun, Pemkot Solo kelimpungan