3 Orang Ditangkap Terkait Kerusuhan di Mandailing Natal, Warga Kembali Blokade Jalan
Paur Humas Polres Mandailing Natal, Bripka Yogi Yanto, warga yang kembali memblokade jalan menuntut ketiga yang ditangkap untuk dibebaskan.
Polisi menangkap 3 warga terkait kerusuhan di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal (Madina), Sumut. Penangkapan itu langsung direspons warga dengan kembali melakukan unjuk rasa dan blokade jalan lintas Sumatera (Jalinsum).
Paur Humas Polres Mandailing Natal, Bripka Yogi Yanto membenarkan ada tiga warga yang diamankan. "Ya benar," katanya, Kamis (2/7).
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan turnamen bulutangkis BDMNTN-XL di Jakarta akan berlangsung? Acara yang diberi nama BDMNTN-XL ini dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, dari tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
Namun Yogi belum bisa merinci identitas ketiga orang itu maupun dugaan keterlibatannya. "Belum bisa kita pastikan, masih butuh proses," ujar Yogi.
Penangkapan ketiga warga ini memantik demo baru di lokasi unjuk rasa yang berujung kerusuhan sebelumnya. Aksi berlangsung sejak pukul 11.30 Wib. Warga kembali memblokade Jalinsum. "Mereka menuntut agar ketiga orang yang kita amankan dibebaskan," beber Yogi.
Sebelumnya kerusuhan terjadi di Desa Mompang Julu, Senin (29/6). Warga awalnya berunjuk rasa menuntut pemberhentian kepala desa yang dinilai membuat kebijakan menyimpang terkait pembagian bantuan langsung tunai (BLT) dan penggunaan dana desa, memblokade Jalinsum.
Aksi unjuk rasa berujung pada tindakan anarkistis. Massa melempari polisi dan membakar satu sepeda motor dan dua mobil, termasuk kendaraan dinas Wakapolres Madina. Enam polisi juga terluka akibat lemparan.
Kerusuhan reda, Selasa (30/6) subuh, setelah Hendri Hasibuan membuat surat pengunduran diri dari posisi kepala desa. Blokade jalan dibuka kembali.
Setelah kejadian, polisi melakukan penyelidikan terhadap tudingan pengunjuk rasa kepada kepala desa. "Kami belum menemukan pelanggaran yang dilakukan kepala desa. Sebenarnya niatnya baik tapi diterjemahkan lain oleh pihak-pihak lain," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Rabu (1/7).
Penyelidikan terkait tindak pidana pada kerusuhan juga dilakukan. Polisi masih mencari provokator termasuk pelaku pembakaran dalam kejadian itu.
Baca juga:
Polisi Belum Temukan Kesalahan Kades Terkait Kerusuhan di Mandailing Natal
Kerusuhan di Penyabungan Utara Paksa Kades Mengundurkan Diri
Kondisi di Mandailing Natal Kondusif Pascarusuh, Blokade Jalinsum Dibuka
Protes Pembagian BLT di Mandailing Natal Rusuh, Mobil Wakapolres Dibakar
6 Polisi Terluka Dalam Kerusuhan di Mandailing Natal
3 Terdakwa Korupsi Taman Wisata di Mandailing Natal Divonis Bebas