3 Pasien tewas usai dibius, polisi periksa dokter RS Mitra Husada
Polisi menyebut ada lima pasien dibius dengan obat itu. Dua orang hingga saat ini masih normal.
Kepolisian Daerah Lampung memastikan kematian tiga pasien di Rumah Sakit Mitra Husada, Kabupaten Pringsewu, akibat penggunaan obat bius Bupivacaine Spinal diberikan sebelum proses operasi. Mereka pun memeriksa dokter hingga pegawai bertugas saat kejadian.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Lampung memeriksa 15 pegawai Rumah Sakit Mitra Husada, terkait kematian tiga pasien di rumah sakit itu.
"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang pegawai RS itu, baik dokter, staf serta perawat yang bertugas saat kejadian," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Kombes Dicky Patrianegara, di Pringsewu.
Menurut Dicky, pemeriksaan dilakukan sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) berlaku. Terkait informasi awal peristiwa meninggal tiga pasien di RS Mitra Husada, Dicky menyebutkan mendapatkan informasi dari pesan berantai serta media sosial.
"Polisi akan tanggap terhadap kejadian tersebut. Namun tidak serta merta melakukan penetapan penyebab kematian ketiga pasien itu," ujar Dicky.
Dicky mengatakan, pada saat kejadian ada lima pasien ditangani oleh pihak RS buat dioperasi.
"Semua dilakukan bius lokal. Namun tiga dari lima orang ini meninggal, sedangkan dua lainnya sehat-sehat saja hingga sekarang," lanjut Dicky, seperti dilansir dari Antara.
Dicky menyatakan, polisi masih mengusut apakah ada kesalahan prosedur saat penanganan pasien atau faktor lainnya.
"Kami belum berani menyebutkan dugaan penyebab meninggal tiga pasien itu. Yang jelas kami masih mengumpulkan keterangan dan data yang diperlukan," tambah Dicky.
Dicky berjanji mengembangkan penyelidikan bekerjasama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan, serta pihak terkait lainnya buat mempercepat mengungkap penyebab wafatnya ketiga pasien itu.