3 Pemuda di Medan Satroni Rumah Polisi, Curi Pistol dan Ponsel
Salah satu pelaku ditembak polisi lantaran melawan ketika ditangkap.
Tiga orang berinisial JH (31), NR (28), dan YAP (33), dibekuk personel Polsek Medan Helvetia lantaran mencuri pistol milik seorang anggota Polairud bernama Rudi (27) di Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Kamis (24/6) pekan lalu.
Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Pardamean Hutahaean, mengatakan tiga pelaku pencurian itu juga mengambil dua ponsel milik korban. Otak pelaku kasus pencurian ini JH.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
"Pada Rabu (23/6) tersangka YAP didatangi oleh tersangka JH di rumahnya. Kemudian mereka sepakat mencuri di rumah korban. Selanjutnya, Kamis (24/6) sekitar pukul 03.30 WIB kedua tersangka menuju rumah korban. Mereka lalu mencongkel kusen jendela korban lalu membuka pintu rumahnya," kata Helvetia.
Setelah membuka pintu rumah korban, tersangka YAP masuk dan mengambil tas milik korban yang di dalamnya ada senjata api disertai 15 amunisinya, magasin kosong, baret, dan ponsel yang diletak di atas meja ruang tamu.
Barang curian tersebut lalu diserahkan kepada JH. Sementara pistol korban dibawa YAP. Kemudian, korban melaporkan pencurian tersebut ke Polsek Helvetia.
"Selanjutnya tim melakukan penyelidikan dan mengetahui tersangka YAP berada di Jalan Paya Geli Kecamatan Medan Sunggal. Polisi lalu menangkap YAP sekitar pukul 16.00 WIB," ujar Pardamean.
Polisi menembak YAP lantaran yang bersangkutan berupaya melakukan perlawanan pada saat ditangkap. Selanjutnya, polisi menangkap JH yang sedang berada di Jalan Istiqomah, Kelurahan Helvetia Timur. Atas pengakuan JH, barang curian berupa dua ponsel korban dititipkan ke tersangka NR. Selanjutnya polisi menangkap NR.
"Mereka dikenakan Pasal 363 Ayat (2) juncto Pasal 55 dan 56 KUHPidana. Ancaman hukumannya 9 tahun penjara," pungkas Pardamean.
Baca juga:
Komplotan Pencuri Gasak Gaji Ke-13 ASN Dinas Nakertrans Sumba Timur
Tolib dan 2 Temannya Gasak Uang Rp53 Juta Milik Nasabah Bank NTT
Beraksi di Pasar Kaget, Emak-Emak Ini Bisa Gasak 4 HP Dalam Sehari
Curi 177 Dus Susu dan Bir, 3 Pelajar di Sikka Masuk Bui
Gunakan Modus Ganjal Mesin ATM, Komplotan Pencuri Lintas Provinsi Ditangkap di Bali