3 Remaja Pembunuh Guru SD di OKI Diringkus
Kasatreskrim Polres OKI AKP Jatrat Tunggal mengungkapkan, ketiga tersangka ditangkap di tempat berbeda setelah polisi terlebih dahulu meringkus RK. Dua tersangka lain, AS dan LI, pun mengakui turut terlibat saat pemeriksaan penyidik.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi meringkus tiga pelaku pembunuhan guru SD di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, MI (56). Ironisnya, para pelaku ternyata masih di bawah umur.
Ketiga pelaku adalah RK (17), AS (17), dan LI (15). Mereka diketahui telah merencanakan pembunuhan untuk menguasai harta korban.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
Kasatreskrim Polres OKI AKP Jatrat Tunggal mengungkapkan, ketiga tersangka ditangkap di tempat berbeda setelah polisi terlebih dahulu meringkus RK. Dua tersangka lain, AS dan LI, pun mengakui turut terlibat saat pemeriksaan penyidik.
"Tiga tersangka sudah kami amankan dan semuanya masih anak di bawah umur," ungkap Jatrat, Selasa (21/2).
Dalam aksinya, para tersangka terbilang sadis. Mereka menusuk leher dan perut korban dengan pisau lalu mengikat tangan korban dengan tali dan membekap mulutnya. Korban juga mengalami patah tangan akibat kekerasan.
"Sudah direncanakan para tersangka untuk menguasai harta bendanya," ujarnya.
Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun. Hanya saja hukuman dapat berkurang separuhnya karena masih di bawah umur.
Diberitakan sebelumnya, MI tewas mengenaskan dengan kondisi ada luka sayat di leher, tangan terikat tali, dan mulut tersumpal handuk di kamar mandi di rumahnya di Kayuagung, OKI, Selasa (14/2) malam. Siang sebelumnya, korban datang dari kampungnya di Kecamatan Sirah Pulau Padang, OKI, ke rumah lamanya itu untuk melakukan terapi.
Panik karena korban tak kunjung pulang dan ponselnya tak aktif, keluarga melakukan pencarian dan menemukan korban sudah tergeletak di kamar mandi. Polisi datang untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.
Kasatreskrim Polres OKI AKP Jatrat Tunggal Rachmad mengungkapkan, korban diduga kuat karena perampokan disertai pembunuhan. Terdapat luka sayat di leher, tangan terikat, dan mulut disumpal handuk.
"Dugaan kuatnya dirampok lalu dibunuh. Sebab, motor dan ponsel korban hilang," ungkap Jatrat, Kamis (16/2).
Dari olah TKP, korban tewas sebelum malam karena dilihat dari darah yang berceceran di lantai kamar mandi mulai mengering. Penyidik masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan petunjuk untuk mengungkap pelakunya.
"Mudah-mudahan kasusnya segera terungkap dan pelaku bisa ditangkap," ujarnya.
Dia menjelaskan, korban merupakan guru SD di Kecamatan Sirah Pulau Padang. Sejak dua tahun lalu, rumah yang menjadi TKP telah ditinggalkan dan didatangi jika ada keperluan di Kayuagung.
"Korban datang ke sana untuk terapi dan mampir ke rumah lamanya. Karena tak ada kabar, keluarga mencari dan menemukannya sudah tewas," pungkasnya.
(mdk/eko)