3 Senjata Baru TNI AD, Canggih dan Modern
TNI AD punya senjata baru yang canggih dan modern. Berikut senjata-senjata tersebut:
TNI Angkatan Darat punya senjata baru lebih canggih. Tujuan penambahan senjata canggih ini untuk memperkuat pertahanan wilayah Indonesia. Tiga senjata berjenis meriam dan roket.
Ada tiga senjata TNI AD baru, yaitu Meriam Caesar 155, roket Astros II, dan Meriam GS M109. Seperti apa kecanggihan tiga senjata baru milik TNI AD ini? Berikut ulasannya:
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Meriam Caesar 155
Meriam CAESAR (CAmion Equipé d'un Système d'ARtillerie) diproduksi oleh Nexter System di Perancis. Meriam ini memiliki senjata 155 mm / 52-Perancis, dan dipasang pada sasis truk 6X6. Dibutuhkan 3 sampai 5 orang untuk mengoperasikan senjata ini.
Meriam Caesar 155 memiliki jarak tembak sekitar 42 km menggunakan Extended Range, Full Bore (ERFB) shell, dan lebih dari 50 km menggunakan roket berbantuan roket. Sistem ini terintegrasi dengan sistem yang sepenuhnya terkomputerisasi dan kontrol otomatis.
Roket ASTROS
ASTROS (Artilery Saturation Rocket System) termasuk roket multipel yang diproduksi perusahaan Avibras di Brasil. Roket ASTROS desain modular dan memiliki roket dengan kaliber mulai dari 127 mm hingga 300 mm. Senjata ini diletakkan pada Tectran VBT-2028 6 Ã 6 untuk meningkatkan mobilitas.
Roket ASTROS juga meningkatkan kemampuannya dengan membuat senjata terbaru, Astros 2020 (Mk6). Jarak tembakannya mencapai 300 kilometer. Astros 2020 juga akan dilengkapi dengan roket GPS 180 mm yang disebut SS-AV-40 dengan jangkauan 40 km, dan roket SS-150 yang baru dikembangkan dengan jangkauan maksimum 150 km.
Meriam GS M109
TNI AD juga membeli meriam GS M109 dari Belgia. Senjata ini berjenis Self Tracked Propelled Howitzer. Pasukan bisa lebih leluasa menentukan tata letak pengaturan ruang M109. Mesinnya ada di sebelah kanan, dan ruang pengemudi di sebelah kiri. Pengemudi dilengkapi dengan 3 unit periskop, untuk membantu memantau kondisi malam hari.
GS M109 dipersenjatai Browing M2HB kaliber 12,7 mm sampai peluncur granat. Dari aspek fire power, M109 mengadopsi jenis L/39 Howitzer M185 kaliber 155 mm. Jarak tembak konvensionalnya mencapai 18 km. Kalau menggunakan RAP (Rocket Assisted Projectile), jarak tembak proyektilnya mencapai 30 km.