3 WN Nigeria dan China selundupkan 115 Kg sabu & 5.450 butir ekstasi
Kasus narkoba itu termasuk jaringan internasional.
Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap penyelundupan narkotika jenis sabu dan ekstasi dari China. Kasus jaringan internasional ini melibatkan 3 WN Nigeria, 3 WN China dan 17 WN Indonesia.
Dalam kasus ini, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan BNN berhasil menyita barang bukti sebanyak 115 Kg sabu dan 5.450 butir ekstasi. Modus penyelundupan yang dilakukan oleh para tersangka dalam beberapa motif, di antaranya dimasukkan dalam pipa besi, dinding tas wanita, hak sepatu sandal wanita, termos air panas, speaker salon dan Accu kendaraan.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso mengungkapkan operasi ini digelar sejak 2 Agustus lalu sampai 9 September berdasarkan operasi Nila Jaya 2015. Komjen Budi mengaku telah melakukan penyelidikan kasus ini sejak ia masih menjabat Kabareskrim.
"Saya sudah selidiki sejak jadi Kabareskrim, jadi ada kebahagiaan sendiri," kata Budi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/9).
Budi mengatakan, pengungkapan kasus ini adalah wujud nyata dari komitmen BNN dan Kepolisian dalam memberantas narkotika.
"Ini satu wujud nyata komitmen kita berantas narkoba, secara keseluruhan kita sinergi dengan seluruh aparat kepolisian dan penegak hukum lainnya dalam pemberantasan narkoba," tandasnya.
Pasca resmi menjabat Kepala BNN, Komjen Budi berjanji akan bekerja semaksimal mungkin mengusut setiap kasus narkoba sampai tuntas. Hal tersebut di ungkapkan karena menurutnya, Indonesia saat ini sedang dalam darurat narkoba.
"Kami akan usut sampai akar-akarnya, tim masih akan mengungkap jaringan narkoba dari beberapa narkoba. Kita sedang dalam darurat narkoba, dan kita harus berantas bersama-sama," kata dia.
Baca juga:
Menunggu gebrakan Budi Waseso di BNN, bandar narkoba harus was-was
Waseso dicopot, Bamsoet bilang Susi dan Jaksa Agung juga buat gaduh
Kapolri: Bu Rini menelepon saya bukan soal Pelindo
Ini penjelasan Kapolri kenapa Budi Waseso tak dilantik Jokowi
Kapolri: Komjen Anang 2,5 tahun jadi kepala BNN, butuh penyegaran
Bamsoet sebut Kapolri harusnya lindungi anak buah dari intervensi
Ini penjelasan Istana, Jokowi tak hadiri pelantikan Kepala BNN
-
Kenapa WNA itu dideportasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.