Pemerintah Bakal Impor 20.000 Ton Bawang Putih dari China, Ini Alasannya
Pemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.
Pemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.
Pemerintah Bakal Impor 20.000 Ton Bawang Putih dari China, Ini Alasannya
Pemerintah Bakal Impor 20.000 Ton Bawang Putih dari China
Harga bawang merah dan bawang putih ikut terdampak dari melemahnya Rupiah terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).
Untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga tersebut Pemerintah telah mengurus ID Food untuk mengimpor bawang putih sebanyak 20.000 ton.
"Kemarin, diputuskan dalam rakortas terakhir, BUMN yang ditugaskan adalah ID Food. Dicoba dulu 20 ribu ton untuk cadangan bawang putih,"
ucap Arief usai acara Halal Bihalal di kantor Badan Pangan Nasional, Jakarta Selatan, pada Kamis (18/4).
Pengadaan impor bawang putih untuk cadangan pangan pemerintah (CPP) oleh ID Food menggunakan anggaran yang telah disiapkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp28,7 triliun.
Dana tersebut akan langsung digunakan ID Food membeli bawang putih dari China.
Nantinya ID Food akan mendapat rekomendasi dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan impor bawang putih.
Selanjutnya proses impor akan dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Jadi begitu Rakortas harusnya Kementan itu langsung udah RPIH, kemudian Kemendag sudah harus segera memberikan izin impor, supaya barang itu masuk segera," tutur Arief.
Arief menegaskan untuk penugasan impor bawang putih yang dilakukan ID Food bersifat komersial. Sehingga tidak perlu disubsidi.
Begitu diberikan izin, kemudian bisa impor dan hasilnya dijual dengan profit yang wajar dan bisa di monitor.
"Jadi penugasan itu ada dua, yang sifatnya komersial yang satu lagi public service obligation (PSO). Yang bawang putih ini komersial," ucap Arief.
Meski demikian, untuk bawang putih ini akan memberikan keringanan subsidi bunga lebih kecil dari subsidi bunga biasa pada CPP.
"Jadi, Kalau subsidi bunga normal sekarang itu angkanya di atas 10 persen, tapi pemerintah memberikan keringanan subsidi bunga (jadi 4 persen), " pungkasnya.