333 Nakes RSUD dr Slamet Garut Akhirnya Terima Insentif
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan, insentif yang diberikan kepada para nakes disesuaikan dengan kemampuan daerah.
Setelah para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di 67 puskesmas di Kabupaten Garut menerima insentif penanganan Covid-19 pada Senin (26/7). Kini giliran nakes yang bertugas di RSUD dr Slamet menerima insentif juga. Setidaknya ada 333 nakes yang menerima insentif tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan, insentif yang diberikan kepada para nakes disesuaikan dengan kemampuan daerah.
-
Bagaimana cara meningkatkan jumlah tenaga medis di Indonesia? Meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat juga perlu didukung dengan berbagai hal penunjang, termasuk salah satunya jumlah tenaga medis.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta (Universal Health Care)? “Kami di Indonesia senantiasa mengalokasikan anggaran kesehatan yang terus meningkat hingga Rp178,7 triliun pada tahun 2023. Anggaran ini digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Care melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” ungkap Puteri.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara Indonesia memperkuat sistem kesehatan menghadapi perubahan iklim? Proyek GCF akan menyediakan pendanaan dan dukungan untuk 17 negara berkembang, salah satunya Indonesia, dalam memperkuat sistem kesehatan terhadap perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Alhamdulillah meskipun ini juga memang jauh dari ketetapan Kemenkes, tetapi dalam (peraturan) Kemenkes disebutkan pemerintah kabupaten kota harus memberikan insentif tenaga kesehatan, sesuai dengan kemampuan daerahnya,” katanya di Garut, Selasa (27/7).
Dia menjelaskan, besaran insentif yang diberikan kepada para nakes adalah Rp8 juta per bulan untuk dokter spesialis, Rp4,7 juta untuk dokter umum, Rp3 juta untuk perawat dan Rp2,55 juta untuk nakes lainnya.
Menurutnya, besaran insentif yang diberikan itu memang kemampuan yang bisa diberikan oleh pemerintah Kabupaten Garut. Total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp5,5 miliar untuk 333 nakes di RSUD dr Slamet.
“Insentif ini adalah untuk insentif mulai Januari sampai Juni 2021. Nanti bulan Juli kita juga tentu akan memberikan hal yang sama sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Permenkes,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Slamet Garut, Husodo Dewo Adi mengatakan, uang insentif dikirim ke rekening masing-masing tenaga kesehatan. “Kita transfer semua insentif itu ke perorangan ke rekening pribadi masing-masing,” kata Husodo.
Ia berharap, pemberian insentif tersebut bisa meningkatkan kinerja para tenaga kesehatan di RSUD dr Slamet dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Semoga insentif ini menjadi pemicu kita untuk meningkatkan kinerja, untuk meningkatkan pelayanan kita, khususnya untuk pelayanan kepada masyarakat,” tutup Husodo.
Baca juga:
Mendagri: Rekan-Rekan Gubernur, Bupati, Wali Kota Tolong Insentif Nakes Dicairkan
Insentif Tenaga Kesehatan di 67 Puskesmas di Garut Cair Setelah Mandek 5 Bulan
Tanggapan Kemendagri Soal Gubernur Gorontalo Ajakan Nakes Mogok
Setelah 5 Bulan, Nakes di Garut Akhirnya Terima Insentif
Gubernur Gorontalo Marah Insentif Belum Dibayar, Ancam Suruh Nakes Mogok Kerja
Mendagri Ucapkan Terima Kasih pada Pemda yang Sudah Cairkan Anggaran Nakes