4 Hari dirawat di RS, jurnalis korban teroris Polda Riau diizinkan pulang
Seperti diberitakan sebelumnya, Mapolda Riau diserang sekelompok terduga teroris dengan senjata tajam samurai. Mereka mengendarai mobil Avanza menerobos pintu gerbang masuk Mapolda Riau.
Riyan Rahman (23), jurnalis TVone yang turut menjadi korban saat penyerangan kelompok terduga teroris di Mapolda Riau kini berangsur sembuh. Riyan sudah diperbolehkan pulang setelah 4 hari dirawat sejak kejadian.
"Sudah, hari Sabtu kemarin sudah pulang. Tapi harus rawat jalan juga," ujar M Arifin Ginting, rekan Riyan sesama jurnalis TVone perwakilan Riau saat dihubungi merdeka.com Senin (21/5).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Apa yang terjadi pada Raden Ario Soerjo saat menuju Madiun? Saat hendak menuju Madiun, tanda-tanda buruk sudah mulai terlihat. Soerjo pun tidak percaya akan hal itu meskipun ban mobilnya pecah dan kehabisan bahan bakar saat perjalanan.
-
Apa yang terjadi di Peristiwa Tanjung Morawa? Peristiwa Tanjung Morawa menjadi salah satu tragedi paling berdarah di Indonesia dan runtuhnya Kabinet Wilopo pada saat itu.
Ari menuturkan, segala biaya perawatan Riyan selama dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara sejak 16 hingga 19 Mei ditanggung oleh Polda Riau. Bahkan, biaya rawat jalan setelah keluar dari RS juga dibayarkan polisi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolda Riau Irjen Nandang atas bantuannya. Semangat Riyan tidak akan pernah luntur untuk menjalankan tugas sebagai jurnalis meskipun resiko seperti ini," kata Ari.
Hal senada diucapkan Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Riau Kombes Asmarahadi. Dia menuturkan, kondisi Riyan sudah membaik dan bisa beraktivitas seperti biasa.
"Iya kemarin jurnalis dari TVone sudah boleh pulang. Untuk biaya, Polda Riau yang membayarnya. Masih butuh rawat jalan lagi beberapa hari ke depan, dan itu juga kita tanggulangi," ujar Asmara.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mapolda Riau diserang sekelompok terduga teroris dengan senjata tajam samurai. Mereka mengendarai mobil Avanza menerobos pintu gerbang masuk Mapolda Riau.
Dalam insiden itu, 1 polisi gugur karena ditabrak, 2 polisi lainnya luka-luka terkena sabetan samurai. Sedangkan 2 jurnalis yang sedang bertugas peliputan kasus narkoba ditabrak terduga teroris. Keduanya yaitu Riyan Rahman jurnalis TVone dan Rahmadi jurnalis MNCTV, mereka mengalami luka memar di tubuh akibat ditabrak mobil teroris.
Baca juga:
Terkait penyerangan Polda Riau, 5 terduga teroris ditangkap di Rohil & Dumai
Pemakaman Jenazah terduga teroris penyerang Mapolda Riau berjalan lancar
Empat jenazah terduga teroris Mapolda Riau dijemput keluarga tengah malam
Kasad curiga teror bom di Tanah Air ada campur tangan pihak asing
Terduga teroris di Bengkalis ditangkap Densus saat pergi kerja ke bengkel