4 Hari Usai Insiden Flare Foto Prewedding, Api Masih Menyala di Bukit Teletubbies & Kepulan Asap Tebal
Manajer WO sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun hingga kini pasangan yang melakukan foto prewedding belum diketahui sosoknya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung kondisi Bukit Teletubbies yang terbakar akibat flare.
4 Hari Usai Insiden Flare Foto Prewedding, Api Masih Menyala di Bukit Teletubbies & Kepulan Asap Tebal
Gubernur Khofifah Meninjau Pemadaman Api
Kepulan asap masih terlihat di Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies, di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Kebakaran dipicu flare yang dinyalakan WO saat sesi foto prewedding pada Rabu (6/9) lalu.
Hingga hari ini, Minggu (10/9) pemadaman api masih terus dilakukan. Dua helikopter dikerahkan untuk memadamkan api dengan metode water bombing.
Proses pemadaman ditinjau langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Kadishut Jatim dan Kalaksa BPBD Jatim menggunakan helikopter.
- Luapan Kesal Menteri Siti Lihat Kondisi Bukit Teletubbies Kini: Masak Foto Wedding Sampai Ngebakar
- Kebakaran Bukit Teletubbies, Ini Ancaman Sanksi buat Pasangan Foto Prewedding & Kru
- Bukit Teletubbies Terbakar Gara-Gara Flare Sesi Foto Prewedding, Wisata Gunung Bromo Ditutup Total
- Bukit Teletubbies Bromo Terbakar Hebat Gara-Gara Acara Sesi Foto Prewedding, Pelakunya Langsung Diamankan
Titik awal pengamatan karhutla dilakukan di Gunung Arjuno Kawasan Konservasi Tahura R Soerjo serta Gunung Welirang. Masih ditemukan titik asap di Curah Kluntung kota Batu.
Rombongan Gubernur Khofifah melanjutkan pantauan udara ke arah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( TNBTS) tepatnya di Lembah Watangan. Tampak api masih menyala dan personel terus berjibaku melakukan pemadaman.
Gubernur Khofifah mengatakan, saat ini masih ada titik api di kawasan Lembah Watangan. Dia pastikan pemadaman akan terus dilakukan hingga semua titik api benar-benar dipastikan padam. Jika sudah padam, barulah akses wisata Bromo bisa kembali dibuka untuk umum.
Baik Pemprov Jatim maupun Balai Besar Taman Nasional BromoTengger Semeru telah berkoordinasi langsung dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk dapat segera dilakukan upaya pemadaman melalui teknik water bombing via helikopter milik BNPB.
Gubernur Khofifah bahkan telah bertemu dan kordinasi langsung dengan Kepala BNPB untuk menambah armada helikopter yang melakukan water bombing.
Pada hari Jumat (8/9) satu helikopter ditambah untuk melakukan water bombing.
"Sebetulnya Jumat (8/9) helikopternya sudah datang dengan kapasitas air lima kali lebih besar dari heli yang sebelumnya beroperasi, untuk bisa melakukan pembasahan dan pemadaman. Kami juga sudah minta kepada Kepala BNPB helinya bisa dikirim ke Bromo saat ini menunggu surat permintaan heli dari kepala BB TNBTS. Semoga hari ini bisa selesai administrasinya. Sambil menunggu, heli beroperasi melakukan pembasahan dan pemadaman di titik api baru di Gunung Weliran."
Kata Khofifah, Minggu (10/9).
Khofifah juga meminta Kepala BB-TNBTS segera berkirim surat kepada BNPB agar bisa menggerakkan helikopter yang ada di basecamp Kaliandra di Kabupaten Pasuruan, agar digeser ke Bromo.
"Jadi Insya Allah helikopternya hari ini, paling lambat besok sudah bisa ke Bromo. Dan hari ini tim di sini akan memaksimalkan pencarian sumber air sebagai sumber pengisian pelaksanaan water bombing," tegas Khofifah.
Gubenur Khofifah juga akan melakukan asessment untuk memberikan bantuan atas kerusakan jaringan pipa air bersih yang terdampak akibat kebakaran.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah meminta wisatawan untuk bersabar. Sebelum semua api padam, dan dipastikan tidak ada lagi asap yang tersisa, maka lokasi wisata Bromo masih ditutup sebagian untuk sementara waktu. Wisatawan sementara dapat menikmati indahnya Bromo dan matahari terbit dari Seruni Point
"Kalau sudah selesai dan aman semua InsyaAllah BB-TNBTS akan berkoordinasi dengan PHRI Bromo untuk membuka kembali wisata di Bromo. Tapi sebelum itu harus dipastikan semua aman. Pastikan tidak ada api maupun asap. Karena kalau masih ada asap maka artinya di bawah kemungkinan masih ada api."
Kata Khofifah.
@merdeka.com
Sementara itu, Kepala BB TNBTS, Hendro Widjanarko mengatakan spot wisata yang dikelola oleh TNBTS ditutup untuk sementara. Di antaranya Penanjakan, Bukit Teletubies dan Pasir Berbisik. Namun beberapa spot wisata yang dikelola warga seperti Sunrise View masih bisa dikunjungi oleh wisatawan.
"Kemudian view di kantor kami juga cukup bagus. Wisatawan bisa melihat view Gunung Bromo dari kantor kami," ujarnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data BPBD Jatim per Jumat (8/9) pukul 16.40 WIB, lahan yang terbakar di areal TNBTS diestimasikan sekitar ± 274,71 Ha. Tidak ada korban jiwa dan cuaca terkini cerah. Pemadaman sendiri dilakukan dengan membagi 2 tim. Yakni Tim Atas untuk memadamkan api di puncak Gunung Kursi, dan Tim Bawah untuk memadamkan api di lereng Gunung Kursi agar tidak meluas ke padang rumput atau savana.