4 Istilah bom yang dipakai teroris
Teroris terus berkembang, bahkan dari mereka banyak yang belajar merakit bom secara otodidak.
Serangkaian bom bunuh diri menyerang tiga gereja di Surabaya. Bom rakitan juga meledak di Sidoarjo dan Mapolres Surabaya. Korban jiwa berjatuhan.
Teroris terus berkembang, bahkan dari mereka banyak yang belajar merakit bom secara otodidak atau hanya belajar secara online. Karena itu, banyak istilah yang dipakai teroris untuk bom yang diledakkan. Berikut istilah-istilahnya:
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
Bom panci
Bom panci merupakan bom yang menggunakan panci presto sebagai wadah alat ledaknya. Di dalam panci presto tersebut dimasukan beragam jenis bahan peledak dan partikel lain seperti paku, bongkahan besi, kaca, dan sebagainya.
Tahun 2017, di Bandung, Jawa Barat, bom panci meledak di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kubang Bereum, RT 7 RW 11, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung. Saat itu polisi langsung mengamankan pelaku peledakan yang bernama Agus Wiguna.
Bom buku
Bom Buku pernah meresahkan warga Jakarta dengan mengirimkan paket buku berisi bom. Teror Bom Buku dimulai pada 15 Maret 2011, paket buku mencurigakan yang ternyata berisi bom di kantor KBR 68 H, Jalan Utan Kayu Nomor 68, Jakarta Timur. Saat itu paket buku tersebut ditujukan kepada tokoh Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla.
Akibat kejadian tersebut, Kasat Reskrim Polres Jaktim Kompol Dodi Rahmawan saat itu menjadi korban. Bom buku itu meledak saat dia sedang mengotak-atik paket buku mencurigakan, karena bom tersebut Dodi harus rela kehilangan satu tangannya.
Bom pipa
Polisi mengidentifikasi jenis bom yang meledak di sejumlah lokasi di Surabaya dan Sidoarjo. Bom tersebut berjenis bom pipa dengan bahan peledak triacetone triperoxide (TATP) yang termasuk high explosive.
The mother of satan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut 3 ledakan gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi serta ledakan di rusunawa di Sidoarjo menggunakan bom yang sama yaitu berbahan peledak TATP. Menurut Tito, bom jenis itu memang lekat dengan kelompok ISIS dan dijuluki 'The Mother of Satan'.
"Semua orang ini (pelaku teror Surabaya) ditemukan bom yang sama. Karena bahan yang terkenal di ISIS sering berbicaranya 'the mother of satan'. Ibu dari setan," ujar Kapolri.