4 Jenis senjata sniper paling mematikan yang dimiliki Indonesia
Keahlian menembak disertai persenjataan yang canggih menjadi kunci seorang sniper. Indonesia, memiliki kedua-duanya. Banyak penembak jitu dan senjatanya juga canggih. Bahkan Indonesia mampu memproduksi senjata sniper sendiri yang diakui dunia.
Keberadaan penembak jitu memang sulit terdeteksi. Senyap dan mematikan. Keahlian menembak disertai persenjataan yang canggih menjadi kunci seorang sniper.
Indonesia, memiliki kedua-duanya. Banyak penembak jitu dan senjatanya juga canggih. Bahkan Indonesia mampu memproduksi senjata sniper sendiri yang diakui dunia.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa itu Tas Koja? Usut punya usut, benda tersebut bernama tas Koja yang selama ini menjadi andalan warga Baduy saat beraktivitas. Ternyata tas ini terbuat dari kulit pohon yang dirajut, dengan kemampuan menahan beban yang cukup berat.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
Jenis senjata sniper apa saja yang dimiliki Indonesia, berikut ulasannya:
Hecate II
Hecate II dikenal juga dengan nama FR-12,7 mm adalah senapan anti-materiel buatan PGM Précision asal Perancis. Di Indonesia. Hecate II menjadi senjata andalan untuk Kopassus TNI AD, Taifib Korps Marinir, dan Kopaska TNI AL, Detasemen (Den) Bravo 90.
Keunggulan Hecate II yakni keberadaan monopod yang di pasang pada pada bagian popor. Fungsinya untuk membuat pemakaian senapan lebih stabil. Melengkapi fungsi tersebut, overpressure vents juga sangat mendukung untuk membuang tekanan gas ketika terjadi pemecahan peluru di dalam.
Barrett M82A1
M82 merupakan senapan dengan kategori high-powered heavy sniper rifle dikembangkan dan diproduksi oleh American Barrett Firearms Company. Disebut juga dengan nama âLight Fiftyâ karena kalibernya yaitu .50 BMG (12.7 mm). Senapan ini menjadi andalan Kopassus.
Jarak tembak efektif mencapai 1500 meter dengan record 2500 meter, dengan amunisi bertenaga tinggi yang sangat efektif seperti API dan Raufoss Mk 211, sangat efektif untuk menghadapi target seperti kabin radar, truck, pesawat udara yang sedang parkir dll. M82 juga dapat digunakan terhadap target manusia dari jarak yang cukup jauh atau saat ia berada di balik pelindung seperti dinding.
SPR-3
Ini senajat sniper buatan Indonesia. SPR-3 namanya. Senapan sniper ini dirancang sebagai senapan yang didedikasikan untuk memberikan jaminan akurasi, kemudahan pemeliharaan, keandalan dan ketahanan militer. Ada tembakan tunggal, tindakan baut senapan dengan penglihatan optik dan malt baffle muzzle brake untuk mengurangi kekuatan hentakan. Stok gagang lipat tersedia sebagai pilihan untuk pendek dan panjang.
Varian SPR-3 dengan peredam termasuk amunisi subsonic. Biasanya sistem ditujukan untuk penglihatan teleskopik 10x5, penglihatan malam yang dapat digunakan dengan kedua senapan. Digunakan untuk tentara Indonesia.
SPR-2
Senjata ini juga sama buatan Indonesia. SPR-2 adalah produksi PT Pindad yang membuat dunia militer kagum akan kecanggihan. Senapan ini mampu menjangkau target dengan jitu dalam jarak lebih dari 2 km. Jenis peluru senjata sniper SPR 2 ditakuti banyak negara. Peluru ini mampu menembus kendaraan lapis baja sekalipun.
Dengan rincian SPR-2 berkaliber 12,7 mm x 99 mm, panjang senapan 1.755 mm, berat keseluruhan 19,5 kg, panjang barel 1.055 mm, kapasitas peluru antara 5-10 butir. Rifling atau alur spiral berulir pada bagian dalam laras senjata api ini yakni 8 grooves, RH 381 mm (15â) twist. Kecepatan rata-rata lesatan peluru 900 meter per detik dan jangkauan 2 km.
(mdk/has)