4 Kemarahan Ahmad Dhani dituding fasis pakai kostum Nazi
Dhani melampiaskan kemarahannya melalui kicauan di Twitter.
Musisi Ahmad Dhani sedang menjadi sorot pemberitaan media beberapa hari ini. Bahkan dirinya dicibir publik gara-gara aksinya itu.
Pentolan grup band Dewa 19 itu heboh lantaran baru saja meluncurkan video klip lagu kampanye pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Dhani membuat lagu plesetan We Will Rock You milik Queen menjadi lagu 'Indonesia Bangkit' yang dinyanyikan keroyokan oleh para finalis Indonesian Idol 2014.
Awalnya video klip dan lagu itu tak bermasalah di Indonesia. Namun rupanya video klip itu dikritisi langsung oleh portal media Jerman, Spiegel. Dhani dikecam masyarakat Jerman karena dalam video klip dirinya menggunakan kostum ala Nazi milik tokoh Jerman bernama Heinrich Luitpold Himmler, yang merupakan pemimpin kejam dan sadis pada masanya.
Spiegel menilai, gaya Dhani ini menggambarkan respons orang Indonesia selama ini terhadap rezim Nazi. 'Third Reich' dianggap oleh banyak orang Indonesia sebagai model kekuatan militer dan efisiensi pemerintahan. Apalagi buku 'Mein Kampf' Adolf Hitler banyak dijual di toko buku. Bahkan ada sebuah kafe di Bandung yang pelayannya menggunakan seragam SS saat menyajikan makanan dan minuman.
Dikutip dari Wikipedia, Heinrich Luitpold Himmler adalah komandan Schutzstaffel (SS) Jerman dan salah satu tokoh yang paling berpengaruh di Jerman saat era Nazi. Sebagai Reichsfhrer-SS (komandan), Dia mengendalikan SS dan Gestapo.
Himmler juga menjadi organisator utama Holocaust. Sebagai pendiri dan opsir yang bertugas di kamp konsentrasi Nazi dan regu kematian Einsatzgruppen, Himmler bertanggung jawab pada kematian 6-12 juta jiwa. Korban-korbannya ialah orang Yahudi, Slavia, Kristen, Gipsi, homoseksual, komunis, liberal, Freemason, Saksi Yehovah, bangsa kulit hitam dan orang dari banyak bangsa lain.
Video klip Dhani itu pun langsung menuai kritik dari rekan-rekan musisi. Bahkan pengguna media sosial terus memperuncing keadaan dengan mencibirnya habis-habisan. Dhani dianggap tak tahu diri dan sudah mempermalukan nama bangsa Indonesia di mata dunia.
Lebih rumit lagi, rupanya video klip itu juga jadi senjata untuk menyerang Prabowo dari kubu pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla. Dhani dianggap tak kreatif alias plagiat. Bahkan dituding menganut paham fasisme ala Nazi.
Dhani pun meluapkan amarahnya di jejaring sosial Twitter dalam beberapa hari ini. Berikut kicauan pedas Dhani seperti dirangkum merdeka.com, Jumat (27/6) malam:
-
Siapa yang hadir di pesta ulang tahun Danillo? Di antara banyak undangan yang hadir, terlihat dua artis cantik yang juga sahabat Bella, yaitu Vicky Shu dan Vega Darwanti.
-
Transformasi apa yang dialami oleh Ahmad Dhani? Siapa yang tidak kenal Ahmad Dhani? Selain jago dalam musik, ternyata dia juga punya paras yang ganteng sejak muda. Di usia belasan, dia udah bisa bikin lagu hits Dewa 19 yang judulnya Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi.
-
Mengapa Syifa Hadju terlihat canggung saat bertemu Ahmad Dhani? Ketika melihat Ahmad Dhani, Syifa terlihat agak canggung. Memang terlihat seperti perempuan yang dikenalkan oleh pacarnya kepada keluarga.
-
Bagaimana Ahmad Dhani menunjukan kesiapannya untuk menerima calon menantu? Ahmad Dhani dengan senang hati mengatakan bahwa ia memiliki tiga calon menantu yang cantik-cantik dan telah mengenal karakter masing-masing pasangan anaknya.
-
Apa yang dilakukan Ahmad Dhani bersama anak-anaknya? Ahmad Dhani sering mengunggah momen kebersamaan dengan keluarga termasuk ketujuh buah hatinya. Baru-baru ini, Ahmad Dhani dan Mulan Jameela merayakan ulang tahun anak bungsunya yang ke-8. Mereka merayakan dengan birthday dinner di sebuah restoran. Semua buah hatinya hadir untuk merayakan ulang tahun si bungsu, Muhammad Ali, kecuali Muhammad Rafly Aziz Nugraha yang sedang menempuh pendidikan di Jepang.
Dhani anggap diserang orang awam
Selang beberapa saat pemberitaan di media ramai membicarakan video klip 'Indonesia Bangkit (Prabowo-Hatta)', Ahmad Dhani langsung berkicau memberikan tanggapan melalui akun Twitter-nya. Awalnya Dhani menganggap santai soal tudingan fasisme itu.
"Kalau saya pakai kalung bintang daud, (orang) awam anggap saya Yahudi. Kalau saya pakai seragam Nazi, (orang) awam anggap saya Fasis. Dasar awam tetep aja awam," kata akun @AHMADDHANIPRAST pada Selasa, 24 Juni 2014 lalu.
Dhani pun santai jika orang-orang menganggap dirinya fasis.
"Jadi saya pernah dianggap Zionis dan juga dianggap Fasis. Hahaha, konyol."
Dhani sebut banyak orang tak tahu sejarah Nazi
Di hari kedua setelah pemberitaan itu, Dhani menambah kicauannya tentang tudingan fasis. Bagi Dhani, orang-orang awam yang mencibirnya tak paham apa-apa soal fasis.
Dhani pun yakin hanya dituduh oleh orang-orang yang tak tahu tentang sejarah Nazi.
"Ternyata mereka yang nuduh gw yahudi dan fasis adalah mereka yang A Historis," kata akun @AHMADDHANIPRAST pada Rabu 25 Juni 2014 lalu.
Tantang wartawan Spiegel ketemuan
Dhani tampaknya tak akan menebak jika video klip lagu 'Indonesia Bangkit' malah menjadi semakin heboh. Pemberitaan tentangnya menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru media sosial, seperti Facebook, Twitter, Path.
Mantan suami Maia Estianty ini pun mulai naik darah. Dhani mulai geram dengan banyak media yang membuat pemberitaan tentang dirinya tersebut.
Dia malah menantang sang penulis berita Spiegel untuk menemuinya. Dhani menganggap wartawan media Jerman itu lari.
"Majalah DER SPIEGEL lempar tai sembunyi tangan. Wartawannya ngacir. Sini lo ketemu gw kalo berani!" kata akun @AHMADDHANIPRAST pada Rabu 27 Juni 2014.
Sebut wartawan Spiegel tak paham jurnalistik dan kesenian
Selain menantang sang wartawan Spiegel untuk melakukan pertemuan dengan dirinya, Dhani juga menuding penulis berita media Jerman tersebut adalah wartawan bodrex.
Wartawan bodrex adalah istilah bagi wartawan Indonesia yang tak mempunyai media massa yang jelas dan hanya mengeruk keuntungan uang dari para narasumbernya.
Dhani menuding wartawan Spiegel tersebut tak tahu konsep jurnalistik yang baik. Dia ingin bertemu dengan sang penulis berita dan ingin mengajukan hak jawab (keberatan pemberitaan dari yang diliput).
"Wartawan-wartawan asing bodrex pada enggak tahu aturan jurnalistik. Gw tunggu lu semua kalau berani. Wartawan Indo harus ajarin mereka yang namanya hak jawab," kata akun @AHMADDHANIPRAST pada Rabu 27 Juni 2014.
Ayah dari Al, El, dan Dul ini pun mencibir sang jurnalis Spiegel tak paham dengan seni berpakaian. Dhani pun benci jika gaya berpakaiannya harus diatur-atur oleh publik, apalagi dikritisi wartawan.
"Wartawan asing bodrex mesti diajarin tentang kebebasan berkesenian. Gw mau pakai baju pocong, baju kuntilanak, itu hak seniman," ujarnya.