4 Kisah ibu muda kencani ABG yang menghebohkan
Untuk setiap kali bercinta, tante Ana memberikan Andi upah Rp 50.000.
Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Mungkin kalimat itu bisa ditujukan kepada tante Ana (45). Meski masih berstatus istri seorang satpam, Ana sering mesum dengan berondongnya, Andi (22) di rumahnya kawasan Jatinegara. Em (40), seorang ibu Rukun Tetangga (RT) 16 di Perumnas Korpri Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, Bengkulu, benar-benar berperilaku tak terpuji. Saat suaminya sedang sakit, Em justru bercinta dengan belasan remaja pria di rumahnya. Andi (22), pria asal Sukabumi yang bekerja sebagai penjual alat sisha di kawasan Condet, Jakarta Timur, nekat bercinta dengan Ana (45) wanita bersuami. Parahnya lagi, wanita yang dia kencani itu ibu dari sahabatnya, Vina (22). Una (29) warga Desa Meunasah? Mesjid, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam nekat melakukan hubungan suami istri dengan Anton (21), saat sang suami bekerja meninggalkan rumahnya. Agustina (31), warga Pekon Sukajadi, Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Barat Lampung melakukan perselingkuhan dengan Fauzi (25) yang masih berstatus keluarganya sendiri. Ibu dengan dua orang anak ini terlihat sering memasuki kamar di sebuah penginapan kelas melati. Perselingkuhan itu sudah sejak setahun lalu.
Parahnya, Andi merupakan teman dekat anak tante Ana, Vina. Untuk setiap kali bercinta, tante Ana memberikan Andi upah Rp 50.000. Akhirnya, tindakan terlarang tersebut tercium warga hingga memergoki tante Ana sedang bercinta dengan Andi.
Warga yang kesal langsung membawa keduanya ke Polsek Jatinegara. Namun, suami Ana tak membuat laporan secara resmi maka Andi tak diproses hukum.
Kasus ibu muda kencani ABG bukan kali ini saja terjadi, berikut contohnya yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber, Selasa (26/8):
Tante Em di Bengkulu
"Biasanya pelaku mengajak korban ke rumahnya. Kemudian diajak berhubungan badan," kata Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Hery Wiyanto kepada merdeka.com, Rabu (17/4).
Kasus ini terbongkar setelah salah satu korban mengadu ke ibunya. Korban mengeluh sakit pada kelaminnya. Mendengar itu, sang ibu korban langsung berang.
"Ada korban yang umurnya masih sekitar 14-15 tahun, mengadu ke ibunya bahwa dia sakit sipilis setelah berhubungan badan dengan Ibu RT," ujarnya.
Mendengar hal itu, sang ibu itu langsung melaporkan aksi bejat Ibu RT itu ke ketua RW setempat. Ternyata, dalam perkembangannya banyak pula belasan remaja yang menjadi korban pencabulan Ibu RT ini.
"Sebagian korban langsung melaporkan ke polisi. Saat ini kasus ditangani oleh Polres Bengkulu," ujarnya.Tante Ana di Jatinegara
Mereka berhubungan intim sejak April lalu di rumah Ana di kawasan Jatinegara. Pertemuan mereka selalu dilakukan saat rumah kosong.
Ana tak peduli berondongnya adalah sahabat putrinya. Begitu pun Andi, dia tak masalah meski temannya bercinta adalah ibu-ibu beranak.
"Si tante sebenarnya pernah bilang, saya sudah punya suami, tapi saya bilang enggak masalah," cerita Andi saat ditemui di Polsek Jatinegara, Jumat (22/8).
Sudah tiga kali mereka melakukan hubungan bak sepasang suami istri. Hubungan intim ketiga kalinya dilakukan pagi tadi, sekitar pukul 05.00 WIB. Kelakuan memalukan keduanya dipergoki putra Ana yang kemudian melaporkan ke warga dan Andi jadi bulan-bulanan sampai bonyok.
"Dari situlah keluarga tahu perselingkuhan kami," tambahnya.
Andi mengaku, alasannya menerima ajakan Ana untuk bercinta karena bodi si tante yang masih bagus. Dia pun jadi ketagihan. "Abis enak, masih kenceng," jawabnya sambil menunduk.Tante Una di Aceh
Saat bercinta dirumah Una, tiba-tiba dipergoki oleh adik iparnya lalu sang adik ipar segera mengadukan kepada warga. Una langsung ditalak oleh sang suami. Bukan hanya itu, pihak langsung mengekstradisi Una, alias mengusir dari Desa Meunasah Mesjid.
Untuk sementara waktu, Una harus meninggalkan desa itu guna menyelesaikan persoalan yang telah disepakati dalam musyawarah tersebut, hal itu berdasarkan keputusan musyawarah. "Tapi jika nanti setelah menikah, mereka ingin tinggal di desa kami boleh saja," pungkas Keuchik.Tante Agustina di Lampung
Polisi pun melakukan penggerebekan di hotel kelas melati tersebut. Anggota polisi yang dipimpin langsung Kanitreskrim Ipda Hairil Anwar menggedor pintu kamar setelah sebelumnya meminta petunjuk dari pemilik penginapan.
Polisi langsung membawa pasangan tersebut ke lobi hotel untuk diinterogasi, kedua pasangan tersebut membantah jika mereka berselingkuh. Namun, anggota kepolisian yang merasa curiga dengan penjelasan keduanya terus melakukan interogasi hingga mereka mengakui bahwa memang berselingkuh.
"Ya, saya memang mempunyai suami. Namun, suami saya sering di Jakarta. Saya berselingkuh dengan Fauzi sudah berjalan satu tahun. Dan, kami masih bersaudara," ujar Agustina.
Agustina mengaku dirinya dan suaminya, SD, sudah tidak ada kecocokan dan sudah beberapa kali meminta untuk diceraikan namun tidak dipenuhi. Perselingkuhan itu bukan karena SD sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan lahir batin. Tapi SD sering meninggalkan keluarga.
"Saya lebih mencintai dia (Fauzi). Dan saya sudah beberapa kali meminta cerai ke suami namun tidak mau," imbuhnya.
Sementara, Fauzi mengakui jika dirinya masih lajang. Dia juga mengetahui jika Agustina adalah perempuan bersuami. Namun, dia membantah jika mereka ke kamar hotel karena akan melakukan hubungan intim.
"Kami tidak ngapa-ngapain, dan kami baru saja masuk ke sini, kami memang berselingkuh tapi tidak macam-macam," jelasnya.
"Pelaku yang diduga mesum itu kita amankan untuk menjalani pemeriksaan. Kita melakukan penggerebekan karena sudah beberapa kali menerima laporan dari masyarakat. Masyarakat memang sudah resah, dan banyak yang mengetahui jika Agustina adalah perempuan bersuami," ungkap Kapolsek Pesisir Tengah AKP Hamzah.