4 Korban Sriwijaya Air Kembali Teridentifikasi: Fazila, Sugino, Yohanes dan Nabila
Menurut Rusdi, korban berhasil diidentifikasi lewat data DNA yang didapat dari keluarga. Identitas mereka adalah Fazila Ammara (6), Sugiono Effendy (36), Yohanes (33), dan Nabila Anjani (11).
Masuk hari ke-17, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali mengidentifikasi empat korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182.
"Update hari ini tim berhasil mengidentifikasi empat korban lagi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (25/1).
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Menurut Rusdi, korban berhasil diidentifikasi lewat data DNA yang didapat dari keluarga. Identitas mereka adalah Fazila Ammara (6), Sugiono Effendy (36), Yohanes (33), dan Nabila Anjani (11).
"Diakumulasi teridentifikasi seluruhnya 53 korban yang berhasil diidentifikasi Tim DVI," jelas Rusdi.
Sebelumnya, sebanyak 50 orang perwakilan keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 datang ke perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu untuk melakukan tabur bunga sebagai penghormatan terakhir kepada para korban insiden kecelakaan pesawat tersebut.
Kesedihan diperlihatkan keluarga korban ketika melakukan prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jumat (22/1). Tabur bunga diikuti perwakilan keluarga korban, tim manajemen Sriwijaya Air, regulator, hingga Tim SAR.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memasang target untuk menyelesaikan proses identifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 dalam sepekan ke depan.
Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko menuturkan, kendati proses pencarian para korban kecelakaan pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta itu telah dihentikan, pihaknya tetap melanjutkan proses identifikasi para korban.
"Operasi DVI tetap berjalan. Semoga dalam satu minggu ini kami bisa selesaikan sampel dari antemortem dan postmortem untuk direkonsiliasi," kata Hery di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (22/1/2021).
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
CEK FAKTA: Hoaks Video Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Terbakar Saat Penerbangan
Gubernur Kalbar Sambut Kedatangan Enam Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182
Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182 di Padang
Sriwijaya Air Ingatkan Keluarga Korban Tolak Oknum Tawarkan Urus Asuransi Kecelakaan
42 Ahli Waris Korban Sriwijaya Air SJ-182 Telah Terima Santunan dari Jasa Raharja
2 Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi, Salah Satunya Balita Bernama Yunma