4 Korban TWK Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK, Eks Penyidik: Pengalaman Tentu Tak Diragukan Lagi
Yudi berharap salah satu dari mereka bisa terpilih menjadi pimpinan KPK untuk setidaknya memperbaiki KPK dari dalam.
Sebanyak empat korban mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang merupakan korban dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) berhasil lolos dalam seleksi administrasi Calon Pimpinan (Capim) KPK.
Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap menilai lolosnya keempat orang tersebut tidak lain karena pengaman mereka selama belasan tahun berkecimpung di dunia antirasuah.
- Laporan Kinerja Dewas KPK dalam 5 Tahun: Sanksi Etik 109 Pegawai hingga Pimpinan, Termasuk Firli Bahuri
- Apakabar Kelanjutan Seleksi Capim KPK, Ini Kata Nuruf Ghufron
- Pimpinan KPK: Semakin Dikejar, Korupsi Makin Buas dan Canggih Modusnya!
- Mantan Penyidik Sebut Siapa Saja Bisa Daftar Jadi Calon Pimpinan KPK, Termasuk Irjen Karyoto
"Kualitas dan pengalaman tentu tidak diragukan karena sudah belasan tahun di KPK. Hal ini semakin menegaskan bahwa TWK adalah alat untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas dan terbaik dari KPK," kata Yudi melalui keterangan, Kamis (25/7).
Keempat orang yang dimaksud adalah KPK yakni Herry Muryanto (Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat), Giri Suprapdiono (Direktur Dikyanmas), Hotman Tambunan (Kepala Training ACLC KPK), dan Arien Marttanti Koesniar (Kabag Rumah Tangga).
Yudhi beranggapan dengan lolosnya keempat mantan pegawai KPK itu sekaligus sebagai bukti syarat untuk menjadi Capim oleh Panitia Seleksi (Pansel) memenuhi syarat sebagai mana dalam Undang-Undang.
"Rekam jejak yaitu tidak pernah melakukan perbuatan tercela, cakap, jujur, memiliki integritas moral yang tinggi, dan memiliki reputasi yang baik," ungkap dia.
"Hal ini semakin menegaskan bahwa TWK adalah alat untuk menyingkirkan orang orang berintegritas dan terbaik dari KPK," lanjutnya sambil menegaskan.
Yudi berharap salah satu dari mereka bisa terpilih menjadi pimpinan KPK untuk setidaknya memperbaiki KPK dari dalam.