4 Langkah keluarga Sitok hadapi tuduhan pemerkosaan mahasiswi
Untuk menghadapi pelaporan hukum itu, keluarga Sitok sudah menempuh sejumlah langkah. Apa saja?
Penyair liberal, Sitok Srengenge, akhirnya kembali ke Jakarta dari kediamannya di Yogyakarta untuk menghadapi kasus hukum yang menimpanya. Beberapa waktu lalu Sitok dilaporkan RW (22) ke polisi dengan tuduhan menghamili mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) itu.
Untuk menghadapi pelaporan itu, keluarga Sitok sudah menempuh sejumlah langkah. Berikut langkah-langkah keluarga Sitok:
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Anak Sitok tulis surat terbuka
Sebelum Sitok angkat bicara, anaknya, Laire Siwi Mentari, lebih dulu menjelaskan kepada publik soal kasus ayahnya lewat surat terbuka di blognya, Sabtu 30 November lalu. Dari surat tersebut akhirnya diketahui bahwa benar Sitok telah menghamili RW.
"Tuduhan bahwa ayah saya, Sitok Srengenge, memperkosa dan menghindar dari tanggung jawab itu tidak benar. Bahwa ayah saya berhubungan dengan RW memang benar, tapi sama sekali tak ada unsur paksaan," demikian salah satu kutipan dalam surat terbuka.
Istri Sitok mengaku di Facebook
Hampir berbarengan dengan surat terbuka yang dibuat anaknya, Laire Siwi Mentari, istri Sitok Srengenge, Farah Maulida, juga membenarkan suaminya telah menghamili RW. Pengakuan ditulis Farah di laman akun Facebook miliknya.
Dalam status yang ditulisnya, Farah mengatakan suaminya siap bertanggung jawab.
"Teman2,saya sudah tahu masalah ini sejak tgl 7 nop saat ada teman aktivis yg menelpon saya.saat itu juga saya cross cek kebenarannya kpd mas Sitok dan mas Sitok tdk menyangkal dan siap bertanggungjwb, dan sbg istri yg mencintai dia sy akan terus ada di sampingnya," tulis Farah pada Sabtu (30/11).
Sitok mundur dari Salihara
Mendapat desakan dari sejumlah sastrawan, Sitok Srengenge akhirnya mundur dari Komunitas Salihara, tempat dia bekerja sebagai kurator seni. Pengunduran ini disampaikan Sitok kepada rekan-rekannya di komunitas seni ber-tagline 'Bersama Publik Merawat Kebebasan' itu.
"Tadi pagi kita sekalian rapat. Sitok kan tinggal di Yogyakarta. Kita tanyakan kasus ini, bagaimana? Ternyata dia datang sekalian untuk mengundurkan diri," kata Ayu Utami, salah satu kurator Salihara, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (12/3)
Sitok tunjuk pengacara
Sastrawan Sitok Srengenge enggan buka suara terkait dugaan pencabulan yang dilakukannya kepada mahasiswi UI. Sebagai gantinya, Sitok menunjuk Dwi Ria Latifa sebagai kuasa hukumnya.
"Pengacara keluarga saya, bisa memberi keterangan lebih baik. Saya awam hukum. Silakan hubungi pengacara keluarga saya Dwi Ria Latifa," kata Sitok Srengenge lewat pesan singkat kepada merdeka.com, Selasa (2/12).
Tetapi ketika ditindaklanjuti, pengacara Sitok belum mau bicara. Dia beralasan masih mempelajari kasus tersebut