4 Prajurit Gugur di Papua, Panglima TNI Ubah Strategi Perangi KKB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Empat anggota TNI gugur di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu, 25 November 2023
- Pesan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono ke Prajurit di Ujung Masa Jabatan
- Perintah Tegas Panglima TNI: Prajurit-Prajurit Salah, Proses Hukum!
- Puluhan Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Minta Saudara Terjerat Pemalsuan Ditangguhkan
- Panglima Yudo: Anggota TNI AL Penabrak Pesepeda di Sudirman Sudah Diproses Hukum
4 Prajurit Gugur di Papua, Panglima TNI Ubah Strategi Perangi KKB
Empat anggota TNI gugur di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu, 25 November 2023. Empat prajurit TNI itu gugur setelah baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
"Dengan adanya prajurit yang gugur, saya selaku Panglima TNI berduka cita atas prajurit-prajurit terbaik kita," ucap Agus kepada awak media, di acara Sertijab Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jumat (1/12).
Agus menyebut pihaknya akan memenuhi hak-hak prajurit yang telah gugur. Di antaranya, memberikan gaji penuh selama 12 kali, tunjangan dari Asabri sebesar Rp450 juta, serta tunjangan dari BRI dan BJB.
"Hak-haknya akan kita penuhi. Ada dari Asabri Rp450 juta, terus ada 12 kali gaji penuh, ada dari BRI dan BJB. Kurang lebih ada Rp600 juta lebih lah per orangnya," jelas Agus.
Menghadapi KKB di Papua, Agus memastikan tetap menerapkan strategi smart power. Namun, jika KKB terus menyerang prajurit TNI, Agus tak menutup kemungkinan menggunakan strategi hard power.
"Tentang penanganan Papua kan kita sudah sampaikan bahwa kita harus smart power ya, menggunakan soft Ppower, kalau hard power itu penanganan terakhir,"
ucap dia.
merdeka.com
"Mereka sekarang sudah menyerang-menyerang kita, ya kita gunakan hard power ya kan. Jadi, seperti itu," katanya.
Kronologi Penembakan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan kronologi penyerangan KKB terhadap anggota TNI.
Dia menyebut, penyerangan berawal ketika anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad memburu anggota KKB yang membunuh masyarakat di daerah Paro.
Baku tembak antara KKB dan prajurit TNI tak dibisa dihindari.
Empat prajurit TNI meregang nyawa dalam insiden tersebut.
"Itu pengejaran kemarin yang OPM membunuh masyarakat yang ada di Paro itu," kata Agus.
Empat korban adalah Praka YL, Praka DB, Pratu MF, dan Prada D. Agus menyebutkan empat prajurit yang gugur telah mendapatkan santunan sesuai hak dan dalam proses pemakaman.