40 Penghuni Ponpes di Bojongsari Depok Positif Covid-19
Dikatakan Dadang, untuk santri yang yang negatif kini dipulangkan. Sedangkan, yang positif diisolasi sementara di pesantren. "Lalu yang negatif saat ini oleh puskesmas dan satgas kecamatan dipulangkan, nah yang positif diisolasi sementara di pesantren," jelasnya.
Sebanyak 40 santri dan pengasuh sebuah pondok pesantren di Bojongsari Depok dilaporkan positif Covid-19. Bermula dari adanya satu santri yang diketahui positif. Kemudian dilakukan tracing terhadap 60 orang yang kontak erat dan diketahui 39 orang ikut terpapar.
"Jadi di salah satu pesantren ada terkonfirmasi positif," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, Dadang Wihana, Rabu (11/11).
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana penanganan kasus pencabulan pengasuh pondok pesantren? Kasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya kemudian melakukan mitigasi. Yaitu dengan melakukan swab test kepada santri dan pengasuh ponpes.
"Dari informasi yang kami dapatkan dari tim, awalnya ada santri yang bergejala kemudian dilakukan swab. Kemudian yang kontak erat kurang lebih ada 60 orang di swab, dan yang positif itu 39," paparnya.
Dikatakan Dadang, untuk santri yang yang negatif kini dipulangkan. Sedangkan, yang positif diisolasi sementara di pesantren. "Lalu yang negatif saat ini oleh puskesmas dan satgas kecamatan dipulangkan, nah yang positif diisolasi sementara di pesantren," jelasnya.
Selain itu, santri yang belum menjalani swab pun kemudian menjalankan isolasi di pesantren. Pihaknya akan bekerjasama dengan RSUI untuk melakukan swab massal di ponpes tersebut. "Rencana kita akan kerjasama dengan RSUI untuk melakukan swab massal terhadap lebih kurang 300 santri dan pengasuhnya, insya allah dalam minggu ini," tutupnya.
Baca juga:
Saran Ahli Epidemiologi Cegah Kasus Covid-19 Meningkat Usai Pilkada 9 Desember
3 Pegawai Positif Covid-19, Kantor Kemenkum HAM Sulbar Ditutup Sepekan
Hati-Hati, Merokok Tingkatkan Risiko Terpapar Covid-19
Update 11 November: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 3.770, Total Jadi 448.118
Kemenag: 13 Jemaah Umrah Indonesia Positif Covid-19