40 Persen Kucing dan Anjing di Indonesia Sudah Vaksinasi Rabies
Jumlah hewan kesayangan yang melimpah di Indonesia menimbulkan beragam permasalahan bagi para pemilik anabul dan hewan peliharaan.
Data yang disajikan oleh Royal Canin Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan bahwa hanya 29,5% hewan kesayangan yang mengunjungi dokter hewan.
- Ibu Hamil Keguguran Akibat Diseruduk Anjing, Pemilik Hewan Didenda Rp 193 juta
- Kejadian Pertusis atau Batuk Rejan di Indonesia Meningkat Pesat, Begini Saran IDAI untuk Mencegah Anak Tertular
- Ogah Disuntik Vaksin Rabies Usai Digigit Anjing, Bocah 6 Tahun di Empat Lawang Meninggal
- Ternyata Kucing dan Anjing Bisa Jerawatan, Begini Cara Mengatasinya
40 Persen Kucing dan Anjing di Indonesia Sudah Vaksinasi Rabies
Jumlah hewan kesayangan yang melimpah di Indonesia menimbulkan beragam permasalahan bagi para pemilik anabul dan hewan peliharaan.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Indonesia, salah satu contoh permasalahan tersebut terlihat pada tingkat vaksinasi rabies, terutama pada kucing dan anjing, yang hanya mencapai 40% dari total populasi.
Data tersebut masih jauh dari target ideal sebesar 70% untuk hewan kesayangan maupun hewan liar.
Selain itu, data yang disajikan oleh Royal Canin Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan bahwa hanya 29,5% hewan kesayangan yang mengunjungi dokter hewan.
Sebagian besar orang beranggapan bahwa kunjungan ke dokter hewan hanya diperlukan ketika hewan kesayangan mengalami sakit dan memerlukan pengobatan.
"Harapan kami adalah agar setiap pemilik hewan dapat dengan mudah mendapatkan perawatan yang dibutuhkan untuk hewan kesayangan mereka, sambil memberikan dukungan kepada tenaga medis hewan di Indonesia," ujar Anugrah Mamenongkati (Ugi), selaku pemilik klinik hewan dan grooming PitPet.