40 SMP di Kota Tangerang Uji Coba PTM Terbatas
Untuk diketahui, kegiatan PTM terbatas yang berlangsung mulai hari ini di Kota Tangerang, berlangsung dengan kapasitas murid yang diperkenankan sebanyak 50% dari kapasitas tiap kelas serta dengan penerapan sistem ganjil genap dari absensi siswa.
40 SMP negeri dan swasta di kota Tangerang, melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tahap pertama, Senin (13/9). Uji coba terbatas itu sambil mempersiapkan sekolah lain di Kota Tangerang, benar-benar siap menggelar PTM.
"Mulai hari ini Pemkot Tangerang sudah memulai pembelajaran tatap muka di 40 SMP, saat ini tahap pertama sebagai pilot project sambil kami persiapkan sekolah yang lain," kata Wali Kota Tangerang, Arief R.Wismansyah di SMPN 25 Larangan, Kota Tangerang.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Kota Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Apa yang dihasilkan warga binaan di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Mengapa anak muda di Desa Tumang enggan belajar membuat kerajinan tembaga? “Kebanyakan kalau yang tua-tua, mereka pintar gambar pintar mengerjakan. Tapi kalau untuk pemahat, banyak anak muda yang nggak bisa. Mereka nggak mau ribet. Misalnya sesuatu yang seharusnya dikasih garis dulu, mereka nggak mau kasih garis soalnya kelamaan atau terlalu rumit,” Nur Haris membenarkan kalau saat ini sedang terjadi krisis perajin di Desa Tumang.
Dia mengakui, kembali diizinkannya kegiatan belajar mengajar di sekolah, pada masa pandemi Covid-19 ini membuat para siswa bersemangat mengikuti KBM.
"Alhamdulillah anak-anak terlihat sangat antusias memasuki kembali pembelajaran tatap muka," ujar Arief.
Menurut dia, pembelajaran tatap muka akan berlangsung apabila anak-anak murid dan orang tua murid saling mendukung untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan.
"Tadi saya sampaikan kepada mereka, kalau PTM ingin terus berlangsung jangan abai terhadap protokol kesehatan, mulai dari berangkat sekolah hingga pulang kerumah, selesai pembelajaran langsung pulang kerumah hindari kerumunan," kata dia.
Dia juga meminta para guru dan petugas pedidik benar-benar memantau serta monitoring anak-anak muridnya sebagai bentuk pengawasan di sekolah.
"Mereka melakukan komunikasi juga dengan orang tua murid, itu yang kami lakukan karena memang keberhasilan proses PTM ini tidak lepas dari peran serta orang tua murid," kata dia.
Untuk diketahui, kegiatan PTM terbatas yang berlangsung mulai hari ini di Kota Tangerang, berlangsung dengan kapasitas murid yang diperkenankan sebanyak 50% dari kapasitas tiap kelas serta dengan penerapan sistem ganjil genap dari absensi siswa.
Dari 450 Sekolah Hanya 52 Sekolah di Kabupaten Tangerang Gelar PTM Terbatas
Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, menyatakan rendahnya capaian vaksinasi di wilayah itu, membuat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas baru bisa digelar di 52 SMP negeri dan swasta di Kabupaten Tangerang.
"Vaksin belum mencapai 60 persen. Saat ini baru 52 SMP negeri dan swasta yang mengikuti uji coba PTM terbatas di Kabupaten Tangerang atau diikuti oleh sekitar 23 ribu siswa SMP dari kelas 7,8 dan 9," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Saifullah dikonfirmasi, Selasa (14/9).
Dia menegaskan, untuk jumlah SMP negeri di wilayah Kabupaten Tangerang, saja sebanyak 89 sekolah dengan jumlah SMP swasta sebanyak 360 sekolah. Selanjutnya, jika uji coba PTM terbatas tingkat SMP yang berlangsung hingga (18/9/2021) esok dinilai aman, sehat dan berhasil maka pelaksanaan PTM terbatas akan terus belanjut.
"Untuk itu (TK/PAUD danSD) masih dalam kajian," ucap Saiful.
Dia mengaku, pada pelaksanaan PTM terbatas hari pertama kemarin, sudah berjalan baik. Dia berharap, seluruh pihak baik di sekolah dan orang tua menerapkan protokol kesehatan dengan baik di sekolah dan diluar sekolah.
Baca juga:
Sejumlah Sekolah di Ciamis Langgar Prokes, Bupati Ancam Cabut Izin PTM
Pelaksanaan PTM Terbatas di 35 Kabupaten/Kota Jateng Baik, Tak Ada Penularan Covid
Siswa ke Jokowi: Kalau Sudah Vaksin Boleh Ya Pak Sekolah Bareng-Bareng Lagi
Gibran Dampingi Mendikbud Ristek Tinjau PTM di Solo
Jokowi: Semua Pelajar Sudah Divaksinasi Langsung Bisa PTM, Asal Tidak PPKM Level 4
Diduga Terpapar Hoaks, Orang Tua di Aceh Belum Izinkan Anaknya Jalani Vaksinasi
Potret Pelajar Bangladesh Kembali Bersekolah Usai Pembatasan Dicabut