48 Orang Luka dan 343 Rumah Rusak Akibat Gempa di Solok Selatan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat mencatat sekolah, fasilitas kesehatan dan rumah ibadah di tiga kecamatan juga terdampak gempa berkekuatan 5,6 magnitudo tersebut.
48 orang luka dan 343 rumah rusak akibat gempa bumi mengguncang wilayah Solok Selatan, Sumatera Barat, Kamis (28/2) pagi. Proses penanganan masih dilakukan pemerintah daerah setempat beserta instansi terkait.
"Pascagempa bumi yang mengguncang wilayah Solok Selatan menyebabkan 48 jiwa luka-luka dan 343 unit rumah rusak," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis, Kamis (28/2).
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa yang terjadi di Batang akibat gempa? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan. Hal itu terlihat dari sebuah video amatir warga. Tak hanya rusak, sejumlah warga tampak panik.
-
Apa yang digambarkan dalam patung gajah Pasemah? Dalam satu batu ini menggambarkan tiga kehidupan. Pertama hewan gajah, lalu dua manusia dan hewan yang diduga babi rusa saat tengah dilahirkan gajah.
-
Apa yang digambarkan oleh Kesenian Sapi Gumarang? Kesenian Sasapian atau Sapi Gumarang ini memiliki makna yang kuat tentang penggambaran suburnya pertanian di Bandung Barat.
-
Apa itu Gendang Pampat? Salah satu hal yang menjadi produk kebudayaan adalah alat musik. Beberapa kelompok suku di Indonesia punya alat musik yang khas. Kelompok Suku Dayak Iban misalnya, mereka punya alat musik tradisional bernama Gendang Pampat. Alat musik ini biasanya dimainkan pada saat upacara adat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat mencatat sekolah, fasilitas kesehatan dan rumah ibadah di tiga kecamatan juga terdampak gempa berkekuatan 5,6 magnitudo tersebut.
Korban luka dan bangunan rusak terbanyak terjadi di Nagari Sungai Kunyit Barat Kecamatan Sangir Balal Janggo. 22 orang luka dan 168 rumah rusak tercatat menjadi korban.
Sementara di Sungai Kunyit Barat Kecamatan Sangir Balal Janggo ada 101 rumah rusak. Sedangkan di Nagari Talunan Maju Kecamatan Sangir Balal Janggo ada 23 orang luka dan 30 rumah rusak
Kemudian di Nagari Ranah Pantai Cermin Kecamatan Sangir Batang Hari dua orang luka dan 30 rumah rusak. Dan terakhir di Nagari Lubuk Malako Kecamatan Sangir Jujuan seorang warga luka dan 14 rumah rusak.
Baca juga:
Gempa Magnitudo 5.6 Guncang Pasaman Sumbar Kamis Pagi
Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Ternate, Dirasakan Hingga Manado
Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Kota Malang Tak Timbulkan Kerusakan dan Korban
Gempa Magnitudo 5.2 Guncang Lebak Banten, Getaran Terasa Hingga Depok
Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Bintuni
Gempa M 5,4 Guncang Jayapura, Getaran Dirasakan Hingga Sentani
Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Kota Malang