48 WNA di Tangsel Punya e-KTP, 220 Lainnya Kantongi Suket Sejak 2016
"Terhitung sejak Februari 2016, 48 WNA memiliki E-KTP Tangerang Selatan dan lainya dengan suket," ujarnya.
268 Warga Negara Asing (WNA) di Kota Tangerang Selatan tercatat memiliki e-KTP dan surat keterangan (suket) yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang Selatan.
"268 ini yang memiliki e-KTP dan Suket dengan rincian 48 ber-KTP el dan 220 yang dengan Suket," kata Kepala Dinas Dukcapil Tangsel, Dedi Budiawan, Jumat (8/3/2019).
-
Apa yang dilakukan oleh KWT Srikandi di Kelurahan Nusa Jaya? Para anggota KWT Srikandi di RT 02, RW 08 ini berhasil membudidayakan sejumlah jenis sayuran yang mudah diolah.
-
Kenapa KWT Srikandi dibentuk? Mengatasi Masalah Kenaikan Harga Pangan KWT Srikandi dibentuk pada awal tahun 2023 lalu. Saat itu, peruntukannya adalah membantu mengatasi kenaikan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Bagaimana KRT Wiroguno menciptakan notasi andha? Saat menjabat di sekolah tari Krida Beksa Wirama, KRT Wiroguno dititahkan untuk mendokumentasikan gending-gending gagrak Yogyakarta. Untuk keperluan itulah ia menciptakan sistem notasi khusus, yaitu notasi andha.
Data WNA yang memiliki e-KTP sebanyak 48 orang itu telah terjadi sejak tahun 2016. "Terhitung sejak Februari 2016, 48 WNA memiliki E-KTP Tangerang Selatan dan lainya dengan suket," ujarnya.
Menurutnya, suket adalah identitas resmi pengganti e-KTP bagi WNA yang ada di Tangsel.
"220 WNA dengan suket ini, sebagai pengganti KTP el, tentunya dengan masa berlaku yang ditentukan," jelas Dedi.
Dia menerangkan WNA yang beridentitas resmi baik e-KTP dan Suket ini didominasi WN Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Belanda.
"Umumnya bekerja sebagai tenaga kerja guru di sekolah-sekolah ternama di Tangsel," ucap dia.
Dedi menyebutkan, penerbitan e-KTP dan Suket bagi WNA oleh Disdukcapil ini berdasarkan bukti kepemilikan kartu izin tinggal tetap atau KITAP.
"Penerbitan ini berdasarkan KITAP yang dikeluarkan oleh Imigrasi yang dimiliki WNA dengan masa berlaku selama lima tahun," paparnya.
Dia juga memastikan, WNA yang memiliki e-KTP dan Suket Disdukcapil ini tak memiliki hak pilih pada masa pencoblosan 17 April 2019 besok.
"Meski WNA terdata memiliki e-KTP, Dinas Dukcapil telah mengirimkan data kependudukan WNA ke KPU Tangsel, dengan tujuan mengantisipasi tidak masuk dalam DPT di Tangsel," tutup Dedi.
Baca juga:
Bawaslu Temukan 19 WNA di Jateng Masuk DPT Pemilu 2019
Bawaslu Temukan 158 WNA Terdaftar di DPT Pemilu 2019
Berikut 101 WNA Asing Masuk DPT Dicoret KPU, Paling Banyak dari Jepang
KPU Hapus Nama 101 WNA dari DPT Pemilu 2019
Bawaslu Yogya Temukan 10 WNA Tercatat di DPT