5 Fakta mengejutkan sosok Prio Santoso, tersangka pembunuh Deudeuh
Prio membunuh Deudeuh lantaran sakit hati disebut bau bada.
Beberapa hari ini warga dihebohkan dengan kasus Deudeuh Alfisahrin (29) yang tewas mengenaskan di kamar kos bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Dia ditemukan dengan kondisi bugil, mulut disumpal kaos kaki dan lehernya dijerat oleh kabel. Wanita yang disebut-sebut sebagai cewek panggilan via online ini diduga dibunuh oleh pelanggannya.
Dan ternyata dugaan itu pun terbukti. Polisi telah berhasil menangkap pembunuh pemilik akun Twitter Tata Chubby ini di daerah Bogor, Jawa Barat, yang merupakan pelanggan terakhirnya.
Prio Santoso pembunuh Deudeuh mengaku dia tega membunuh lantaran sakit hati ketika kencan disebut bau badan.
"Katanya saya bau, bikin dia mau pingsan. Saya kesel," ujar Prio singkat di Polda Metro Jaya, Rabu (15/4).
Keluarga Prio yang mendengar kabar tersebut tak menyangka jika dia tega melakukan pembunuhan itu. Sebab, keluarga mengenal Prio sebagai anak rajin ibadah dan pintar.
Berikut sosok Prio si pembunuh sadis yang tega menghabisi nyawa teman kencannya:
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Di mana pelempar tombak tertua ditemukan? Perkakas purba ini ditemukan di situs arkeologi Maisières-Canal di Belgia selatan.
-
Kapan unta raksasa berpunuk dua di Mongolia punah? “Di sini kami menunjukkan bahwa unta yang telah punah, Camelus knoblochi, bertahan di Mongolia hingga perubahan iklim dan lingkungan menyebabkannya punah sekitar 27.000 tahun yang lalu,” kata penulis studi Dr. John W Olsen dari Fakultas Antropologi Universitas Arizona.
-
Apa yang ditemukan di bawah Candi Tribhuwana Tunggadewi? Kemudian di bawah bata terbawah dari tembok kita temukan lapisan gunung api tipis 10 cm, kemungkinan di bawahnya ada lapisan lempung dan di dalamnya mengandung artefak-artefak seperti pecahan bata, gerabah, dan sebagainya. Itu menunjukan lapisan yang mengandung artefak itu adalah artefak budaya yang kemudian terkubur abu gunung api,
-
Kapan tengkorak ini ditemukan? Tengkorak ini ditemukan setelah tersembunyi selama 85 tahun di ruang bawah tanah museum. Sayangnya, semua dokumen yang bisa mengidentifikasi sisa-sisa ini telah hilang. Penemuan ini berasal dari penggalian yang dilakukan pada tahun 1929-1930 oleh tim penggalian gabungan Museum Penn dan Museum Inggris, yang dipimpin Sir Leonard Woolley di situs Ur, yang sekarang terletak di selatan Irak.
-
Bagaimana para peneliti meneliti celah-celah misterius di Tembok Besar China? Salah satu bagian penelitian ialah memetakan lengkungan tersebut menggunakan citra satelit dari Google, Bing, sistem informasi geografis (GIS), dan citra, gambar mata-mata Amerika Serikat dari tahun 1960-an, atlas China, dan peta Soviet.
Dari kecil Prio sudah berprestasi
Setelah empat hari pembunuhan Deudeuh menjadi misteri, kini polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan sadis tersebut. Pelaku tersebut ialah M Prio Santoso, seorang pelanggan Deudeuh.
Paman Prio, Suhdi tak menyangka pelaku pembunuhan tersebut dilakukan ponakannya. Di mata keluarga, Prio dikenal sebagai sosok lelaki pintar dan agamis.
Dia sudah ditinggal wafat ayahnya saat duduk di kelas tiga Sekolah Dasar. Dia membawa keponakannya itu ke Tangerang dari Cimanggis, Depok setelah ayah Prio meninggal.
Suhdi mengatakan, keponakannya sejak kecil selalu berprestasi dan menyabet ranking satu lantaran nilainya bagus.
"Saya kaget, tak percaya dia pelakunya. Saya kebetulan ikuti juga informasi berita terkait pembunuhan Deudeuh ini. Menurut berita RS inisialnya, bukan PS," kata Suhdi.
Prio tersangka pembunuh sadis merupakan lulusan pesantren
Pembunuh Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby (29), yakni Muhammad Prio Santoso yang tinggal di Curug, Kabupaten Tangerang merupakan alumni pesantren.
Menurut sepupu Prio, Abror Prio pergi meninggalkan Tangerang setelah lulus SD, untuk ikut pesantren di Bogor. Kemudian, setelah lulus pesantren tingkat SMP di Bogor itu, dia meneruskan pesantren di Nurul Fikri di Anyer, Serang, Banten.
"Dia pintar, saya sering diajari matematika, fisika, kimia, pokoknya soal eksak dia jagonya," ujarnya.
Seperti diketahui Prio mengaku membunuh Deudeuh lantaran kesal dibilang bau badan. Dia juga mengaku melakukan pembunuhan itu secara spontan.
"Katanya saya bau, bikin dia mau pingsan. Saya kesel," ujar Prio singkat di Polda Metro Jaya, Rabu (15/4).
Berprestasi, Prio dapat beasiswa IPB dari Kementerian Agama
Siapa yang menyangka seorang pembunuh Deudeuh Alfisahrin merupakan orang yang pintar dan agamis. Semenjak kecil kepintarannya sudah terlihat dengan nilai yang dia dapatkan selalu bagus. Setelah lulus SD dia mengenyam pendidikan pesantren di Bogor dan melanjutkan di Serang.
Di Serang itu lah dia kembali berprestasi, mendapat beasiswa dari Kementerian Agama untuk meneruskan di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Setelah lulus di Nurul Fikri pondok pesantren di Serang, Prio yang lahir pada 6 Oktober 1990 itu kuliah di IPB. Namun, dia tak menyelesaikan tugas akhirnya.
"Dia berhenti, setelah akan tugas akhir, semester akhir. Karena bilangnya mau ada pekerjaan," tutur Abror sepupu Prio.
Prio dikenal sebagai anak yang pendiam
Suhdi paman Prio masih yakin keponakannya yang urung menyelesaikan tugas akhirnya kuliah itu merupakan lelaki tak banyak tingkah.
"Kalau di rumah dia diam saja. Jarang main, bahkan cenderung di rumah saja. Salat rajin, dari SD, SMP, pesantren rangking satu terus. Bahkan dapat bea siswa," ujar Suhdi.
Suhdi menyampaikan, Prio adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Susiadi dan Ersih.
"Kesehariannya juga tak aneh. Di kamarnya saya enggak pernah dapati gambar perempuan, film, atau yang agak menyimpang seksnya," kata Suhdi yang bekerja di area Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu.
Dikenal pintar, Prio ternyata guru bimbel
Meskipun tak berhasil menyelesaikan kuliahnya di Institut Pertanian Bogor (IPB), namun dengan bekal kemampuan yang dimilikinya Prio mampu menjadi seorang guru bimbel. Dia pun diketahui mengajar di wilayah Serpong dan Kebon Jeruk.
Abror sepupu Prio mengatakan dirinya juga pernah diajak Prio untuk pergi mengajar di wilayah Summarecon Mall Serpong (SMS) yakni di Clafius.
"Selain di wilayah SMS, dia juga ngajar bimbel di Kebon Jeruk, Jakarta," ujar Abror.
Seperti diketahui Prio membunuh Deudeuh lantaran kesal dibilang bau badan. Dia juga mengaku melakukan pembunuhan itu secara spontan.
"Katanya saya bau, bikin dia mau pingsan. Saya kesel," ujar Prio singkat di Polda Metro Jaya, Rabu (15/4).