5 Kelas prostitusi di Bali
Pemerintah daerah sebenarnya memiliki perda untuk pemberantasan pelacuran. Tetapi perda ini mandul hingga kini.
Sebagai lokasi wisata dunia, Bali tidak bisa lepas dari kehidupan malamnya. Bali mampu menarik wanita wanita penghibur dari kelas bawahan hingga kelas atas mencari nafkah.
Mereka datang ke Bali karena menyadari keberadaan pasar lelaki hidung belang yang selalu berkeinginan memuaskan hasrat birahinya. Para pekerja seks komersial ini datang ke Bali tidak hanya menarget para turis yang datang, tetapi juga mengincar kelompok pekerja kelas bawah.
Pemerintah daerah sebenarnya memiliki perda untuk pemberantasan pelacuran. Tetapi perda ini mandul hingga kini. Bahkan semakin hari jumlah 'kupu-kupu malam' di Pulau Dewata semakin bertambah.
Berikut ini 5 kelas prostitusi di Bali seperti dirangkum merdeka.com:
-
Di mana letak lokasi destinasi wisata terbaik Indonesia menurut Travelers’ Choice Award for Destinations versi TripAdvisor? Lokasinya tak lain adalah Bali yang begitu populer di mata warga mancanegara. Bahkan, Bali dinobatkan sebagai destinasi terpopuler kedua di dunia 2023, mengungguli London dan Paris dalam Travelers’ Choice Award for Destinations versi TripAdvisor.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani di Bali? Baru-baru ini, Nia Ramadhani melakukan perjalanan ke Bali untuk mengikuti acara half marathon di sebuah resor mewah.
-
Siapa yang memviralkan video anggota Polantas di Bali? Viral Video Polantas di Bali Disuap USD100, Polisi Telusuri Bule Pengunggahnya Polda Bali menelusuri warga negara asing (WNA) atau turis mancanegara yang mengunggah video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
-
Apa yang Abigail Cantika lakukan di Bali? Melalui unggahannya, Abigail Cantika berbagi momen ketika menjalani ritual melukat di Bali. Ia terlihat memakai kain jarik serta selendang biru.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Apa saja aktivitas olahraga yang populer di Bali? Bicara tentang sport tourism di Bali, jelas nggak boleh melewatkan yang namanya diving dan snorkeling. Aktivitas yang satu ini mengajak kamu menikmati keindahan bawah laut yang eksotis, sehingga sayang banget kalau nggak sempat dijajal waktu liburan. Bali sendiri punya sederet surga diving dan snorkeling yang menawarkan pengalaman menakjubkan.
Di pinggir jalan
Bagi warga Bali yang sering lewat Jalan Gatot Subroto, Denpasar, tidak asing lagi dengan praktik prostitusi tiap malam. Para pekerja seks komersial sering mangkal di sekitar perempatan Jalan Bung Tomo dan Jalan Pidada.
Para PSK yang berada di lokalisasi ini memasang tarif yang tidak tinggi. Menurut catatan survei dari Yayasan Kertipraja yang bergerak dalam konseling PSK menghitung mereka seringkali bersedia dibayar sekitar Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu.
Hitungan yayasan ini, ada sekitar 300 PSK yang beroperasi di ruas jalan ini. Pihak pemerintah sudah sering melakukan penertiban, tetapi selalu gagal mengusik keberadaan mereka.
Lokalisasi kelas bawah
Lokalisasi di Jl Danau Tempe, Sanur ini dikenal banyak untuk kalangan kelas bawah. PSK yang beroperasi kebanyakan berasal dari kota kota di Jawa Timur dan Jawa Barat. Mereka beroperasi di bilik bilik gelap nan sempit di sekitaran Sanur.
Jangan bayangkan tempat yang layak bagi 'operasi' mereka. Sehari hari mereka menjual layanan seks berteman dinding kusam, dipan dari semen dan kasur busa tipis. Lampunya remang remang dengan suara musik dangdut berdentum.
Konsumen mereka juga dari kalangan kelas bawah. Tarifnya berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu sekali kencan. Lokasi yang hampir mirip juga ditemukan di Padanggalak, Sanur.
Bungalow
Di kawasan Jalan Danau Poso, prostitusi sudah menjadi rahasia umum. Hanya bedanya dengan di kawasan Jalan Danau Tempe, di Jalan Danau Poso tingkatannya lebih beragam. Di Jalan Danau Poso, tempat mangkal prostitusi beragam.
Ada yang berbaur dengan rumah penduduk. Ada juga yang beroperasi di bungalow bungalow wisata. PSK di bungalow memasang tarif yang lebih mahal dari mereka yang beroperasi di Jalan Danau Tempe.
Menurut pegiat dari Yayasan Kertipraja prostitusi di bungalow kawasan Sanur menyasar kelas yang lebih tinggi. Tarif para PSK di bungalow bungalow kawasan Sanur ini bervariasi antara Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu sekali kencan.
Beberapa tamu pria hidung belang yang datang di antaranya adalah wisatawan lokal dari kota kota di Pulau Jawa termasuk Jakarta. Prostitusi di wilayah ini konon sudah tumbuh sejak 1950-an.
Memancing di tempat hiburan
Prostitusi di Bali juga ikut menyergap banyak tempat hiburan malam yang beroperasi di seluruh Bali. Utamanya di kawasan wisata Kuta, Legian, Seminyak. Hanya bedanya, mereka para PSK menyamar dengan berlagak seperti tamu. Tentu saja mereka harus modal untuk mendapatkan pelanggan. Modal itu digunakan untuk tarif tempat hiburan tempat mereka mencari pelanggan dan juga membayar harga minuman.
Banyak di antara mereka mendapat penghasilan bagus dengan cara menyamar. Mereka menjemput bola, dan bisa mengajak pelanggan pergi keluar. Catatan Yayasan Kertipraja, tarif mereka bervariasi. Dalam sekali kencan bisa dapat Rp 1 juta jika tamunya wisatawan mancanegara.
Mangkal di lokasi hiburan malam
Di berbagai kawasan di Kuta seperti Jalan By Pass Ngurah Rai atau Legian? Cukup banyak tempat prostitusi yang berkedok hiburan. Di sini banyak wanita yang berperan sebagai pemandu tetapi bisa berperan sebagai PSK.
Jumlah mereka makin menjamur seiring tingginya jumlah wisatawan ke Bali baik lokal maupun manca. Mereka yang mangkal di lokasi hiburan malam ini rata-rata memasang tarif tinggi. Dalam sekali kencan mereka bisa mendapatkan Rp 1 juta dari pria hidung belang.
Para PSK di tempat hiburan malam ini kebanyakan sadar tentang pentingnya keamanan dalam berhubungan.
Baca juga:
Potret suram pelacuran kelas teri di Bali
Bali rasa Banyuwangi di pelacuran kelas teri
Kisah lelaki pembagi kondom di pelacuran Bali
Biar bisa digaet turis asing, PSK di Bali rela 'memancing'