5 Kesulitan polisi ungkap penembakan Tito Kei
Polisi juga berusaha menggali informasi dari keluarga dan orang-orang terdekat dari Tito Kei.
Polisi mengaku kesulitan mengungkap kasus penembakan terhadap Tito Refra Kei. Adik John Kei itu tewas setelah ditembak oleh orang tak dikenal kemarin malam.
Kemarin, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah barang bukti berhasil ditemukan, para saksi mata juga sudah dimintai keterangan.
Polisi juga berusaha menggali informasi dari keluarga dan orang-orang terdekat dari pria yang berprofesi sebagai pengacara itu. Dari beberapa kesaksian, belum ada titik terang.
Berikut kesulitan polisi mengungkap kasus ini:
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan tepatnya Pertempuran Taejon pecah? Sejarah 14 Juli 1950: Pecahnya Pertempuran Taejon dalam Konflik Antar Korea Peristiwa ini termasuk salah satu yang terpenting dalam Perang Korea.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa Baim menggigit Kiano? Bahkan, karena gemas, Baim sempat menggigit Kiano dengan gemas yang dibalas dengan gigitan balik oleh putranya.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa itu kue ketan? Kue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
Pelaku kabur lewat jalan gelap
Akses pelaku mendekati lokasi kejadian sebelum melakukan penembakan terhadap Tito Refra Kei gelap. Jalan yang menghubungkan antara komplek Titian Indah dan Harapan Jaya minim penerangan.
"Sepi mas, gelap juga karena ada pohon. Saya juga tahunya sudah ramai," ujar warga yang rumahnya berjarak 15 meter, Sabtu (1/6).
Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Priyo Widyanto mengatakan, sejauh ini belum ada saksi yang menjelaskan pelaku menggunakan sepeda motor.
Kata dia, seorang pelaku jalan kaki mendekati korban yang sedang bermain kartu bersama tiga orang lainnya, di antaranya Hans, Geri, dan Petrus. Sementara, korban Rastim (70) sedang menyaksikan permainan kartu.
"Setelah penembakan saksi tidak ada yang konsentrasi, saksi langsung menolong korban. Keterangan saksi pelaku menggunakan helm," kata Kapolres, Sabtu (1/06).
Dari penelusuran wartawan, jalan yang digunakan pelaku itu tembus ke Harapan Jaya, Bekasi Utara. Jalan selebar lima meter itu baru ditutup jika menjelang tengah malam. Diduga, pelaku melarikan diri ke arah keluar menuju Alexindo di Jalan Raya, Sultan Agung.
Pelaku pakai helm dan jaket
Adik John Refra Kei, Tito Refra Kei, tewas ditembak oleh orang tak dikenal. Tito ditembak di dekat rumahnya, Perumahan Titian Indah, Bekasi.
"Pelaku langsung turun dan menembak. Pelaku mengenakan helm dan jaket warna hitam," ujar Kapolres Bekasi Kota Kombes Priyo Widyanto kepada merdeka.com, Jumat (31/5).
Priyo menambahkan setelah menembak, pelaku langsung melarikan diri. Polisi masih menelusuri jejak pelaku.
Penembakan berlangsung cepat
Polisi masih kesulitan mengidentifikasi penembak Tito Refra Kei yang diduga berjumlah dua orang. Cepatnya kejadian, membuat para saksi yang dimintai keterangan tak bisa mengenali pelaku.
Kapolres Bekasi Kota, Kombes Priyo Widianto mengatakan, sejauh ini sudah ada keterangan dari tiga orang saksi. Namun, belum bisa mengarah ke pelaku penembakan.
"Kita tanya saksi, tidak bisa jelaskan ciri-ciri pelaku karena hanya lihat sepintas," katanya kepada merdeka.com, Minggu (1/6).
Tito tak punya masalah
Polisi sudah memintai keterangan sejumlah orang dekat dan keluarga dari Tito Kei. Keterangan itu untuk mengetahui apakah sebelum penembakan Tito sempat memiliki masalah atau tidak.
"Kita tanyakan ke orang dekat sopirnya, apakah 3 hari ini pernah berkeluh kesah. Katanya tidak ada. Tito sedang konsen jadi caleg," tandasnya.
Penembakan diduga sudah direncakan
Adik kandung John Kei, Tito Refra Kei, tewas ditembak orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor pada Jumat (31/5) malam. Hingga kini polisi masih memburu para pelaku.
Menurut kakak pertama Tito Kei, pembunuh adiknya ini sebelumnya sudah mengintai dalam beberapa hari sebelumnya. "Saya rasa ini sudah diintai sebelumnya, soalnya dia nembak saat keadaan di sana (warung kopi) sepi," ujar pria yang enggan menyebutkan namanya ini, Sabtu (1/5).
Pria yang mengenakan kaos kuning ini mengungkapkan, saat ini dirinya belum mau mencurigai siapa pelaku yang dengan tenang menghabiskan adiknya.
"Saya gak mau mencurigai siapa-siapa, saat tahu adik saya meninggal saya langsung kaget saja. Yang saya pikirin anak-anaknya nanti ke depannya seperti apa," terangnya.