5 Orang Tewas, Gorong-Gorong di Tangerang Mengandung Gas Berbahaya
Tim Puslabfor Mabes Polri memeriksa gorong-gorong saluran kabel di Jalan Taman Royal I, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Dalam pemeriksaan tersebut, p membongkar kembali tutup lubang gorong-gorong dan mengambil sejumlah sampel dari lokasi yang menewaskan lima orang.
Tim Puslabfor Mabes Polri memeriksa gorong-gorong saluran kabel di Jalan Taman Royal I, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Dalam pemeriksaan tersebut, p membongkar kembali tutup lubang gorong-gorong dan mengambil sejumlah sampel dari lokasi yang menewaskan lima orang.
Kasubbid Toksikologi Lingkungan Puslabfor Mabes Polri, Kompol Faizal Rachmad menerangkan timnya telah melakukan pemeriksaan sampel udara dan air dari dalam gorong-gorong saluran kabel.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
-
Apa yang terjadi jika kompor gas jarang dibersihkan? Jika nyala api yang keluar dari tungku terlihat oranye, kuning, atau tidak terlalu seragam, mungkin ada beberapa deposit karbon di atasnya. Coba lihat dan bersihkan. Dengan cara itu, Anda akan menghemat lebih banyak bahan bakar.
-
Kenapa perut keroncongan saat ada gas berlebih? Jika jumlah gas lebih banyak daripada cairan dalam sistem pencernaan, suara tersebut akan terjadi.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja di Peru saat memperluas saluran gas? Pekerja di Peru yang sedang memperluas saluran gas alam menemukan hal mengejutkan. Mereka menemukan delapan mumi terkubur tepat di sisi jalan Lima.
"Alat drager (digunakan) untuk deteksi gas yang kami ambil adalah sampel air dan sampel udaranya," kata Kompol Faizal, Jumat (8/10).
Dari pengamatan dan hasil pemeriksaan kasat mata tim Puslabfor kata Faizal, bahwa kandungan udara di dalam saluran gorong-gorong tersebut adalah gas berbahaya.
"Adalah gas berbahaya, untuk konsentrasi dan jenis gasnya akan kami periksa di Lab Puslabfor," jelas dia.
"Gas berbahaya lebih berat dari udara, jenis tepatnya apa, lagi dikroscek harap bersabar dan hasilnya nanti akan disampaikan ke Humas Polres Metro Tangerang Kota," ucap dia.
Pantauan di lokasi, petugas Puslabfor sempat beberapa kali memeriksa dengan alat drager dengan cara menurunkan alat tersebut ke dalam saluran gorong-gorong. Dari alat tes tersebut, juga sempat mengeluarkan bunyi suara setelah dimasukan ke dalam gorong-gorong itu lalu alat itu diangkat kembali.
Baca juga:
Polisi Pastikan 5 Orang Tewas Dalam Gorong-Gorong di Tangerang Akibat Kelalaian Kerja
Korban Tewas di Gorong-Gorong Saluran Kabel di Tangerang Bertambah Menjadi 5 Orang
Tiga Korban Tewas Diduga Hirup Gas Gorong-gorong di Tangerang Pekerja Lepas
3 Orang Tewas dalam Gorong-Gorong di Tangerang, Polisi Duga akibat Keracunan Gas
2 Pekerja Jaringan Fiber Optic dan 1 Warga Tewas dalam Gorong-Gorong di Tangerang