5 Perampok Minimarket di Tamansari dan Pesanggrahan Ditangkap, 2 Tewas
Yusri menyebut, pelaku yang telah diamankan yakni lima orang. Namun, yang dua melakukan perlawanan kepada petugas saat ingin ditangkap. Sehingga, polisi melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku tersebut.
Polres Metro Jakarta Barat menangkap pelaku perampokan yang terjadi di Minimarket di kawasan Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (26/5) sekitar pukul 06.09 Wib. Penangkapan dilakukan pada Kamis (4/6) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pelaku yang diamankan tersebut ternyata juga melakukan aksinya di beberapa minimarket yang berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
-
Dimana lokasi Pasar Pakelan? Di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, ada sebuah pasar yang lokasinya terpencil. Namanya Pasar Pakelan. Lokasinya berada di kawasan perbukitan kapur.
-
Di mana Pasar Pakelan berada? Di Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar tradisional yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Lokasinya berada di pinggiran desa.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Bagaimana Pemkot Surakarta merelokasi Pasar Klitikan Notoharjo? Penghargaan itu diperoleh karena Pemkot Surakarta berhasil merelokasi pedagang di sana tanpa disertai kekerasan.
-
Bagaimana cara Supri membantu karyawati minimarket yang hampir menjadi korban penipuan? Karyawati mini market itu kemudian disadarkan, setelah Surpi meminta telpon dari orang tak dikenal itu dimatikan.“Waktu itu saya bilang, mbak jenengan itu kena tipu. Teleponnya disadap, tak suruh matikan. Dia kemudian bilang, aku mau ngomong opo e, pak?, sembari kebingungan,” ungkap Supri.
-
Bagaimana si karyawati minimarket itu melahirkan bayinya? Saat tengah bekerja, karyawati itu tiba-tiba mengalami kontraksi dan melahirkan seorang bayi.
"Kelompok ini ramai dinamakan AKAP antarkota antarprovinsi, 4 TKP ini ada di Jakarta, pertama di Taman Sari, sekitar tanggal 26 Mei, kemudian di Duren Sawit, Jakarta Timur, tanggal 20 Mei. Kemudian di Kembangan, Jakarta Barat, 26 Mei, jadi satu malam dua kali. Terakhir di Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang viral," kata Yusri saat konferensi pers di Polres Metra Jakarta Barat, Jumat (5/6).
Yusri menyebut, pelaku yang telah diamankan yakni lima orang. Namun, yang dua melakukan perlawanan kepada petugas saat ingin ditangkap. Sehingga, polisi melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku tersebut.
"Ini 4 TKP, pelaku dengan kelompok yang sama. Ada 6 sebenarnya pelaku, 3 diamankan, ada dua dengan tindakan tegas terukur, saat akan dilakukan penangkapan di Bantargebang, dia mengeluarkan senpi untuk lawan petugas. Sehingga demi untuk menjaga anggota berakibat fatal, maka dilakukan penembakan terhadap keduanya di TKP yang sama, di kediaman mereka," sebutnya.
"Sehingga kedua tersangka tertembak, saat akan dibawa ke rumah sakit di tengah jalan meninggal dunia. Sementara yang tiga lagi juga melakukan perlawanan, sehingga dua di antaranya ditembak pada kakinya, dan yang satu berhasil kita amankan. Sementara ada 1 masih DPO, masih kita lakukan pengejaran," sambungnya.
Peran Para Pelaku Perampokan
Ia menjelaskan, peran dari masing-masing para pelaku tersebut yakni RH yang meninggal dunia merupakan seorang captain atau sebagai orang yang mengatur dan merancang di mana tempat untuk dijadikan sasaran perampokan.
"Kemudian MS juga meninggal dunia, dia adalah eksekutor langsung. Yang berhasil kita amankan di sini ada 3 yaitu SH, ZT dan AH, ini bagi tugas, yang satu lagi DPO inisial M. Kita sudah kantongi namanya, tempatnya, kediamannya, masih kita lakukan pengejaran," jelasnya.
Dalam penangkapan ini, sejumlah barang bukti pun telah diamankan yang digunakan dalam melakukan aksi perampokan seperti satu senjata api rakitan, dua senjata api air softgun, satu senjata tajam badik, kendaraan roda empat (mobil) dan empat kendaraan sepeda motor.
Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP pencurian dengan pemberatan, ancaman 12 tahun penjara.
Sebelumnya, Viral di media sosial terkait adanya perampokan minimarket di Alfamart 24 jam, RC Veteran II, No.17 H, Jalan Veteran Raya, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Berdasarkan video yang diunggah @lintas.patroli, kejadian terjadi pada Selasa (2/6) sekitar pukul 02.44 WIB dengan jumlah pelaku diduga empat orang.
Atas adanya kejadian tersebut, jajaran Polsek Pesanggrahan pun langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan. Hal ini dilakukan agar pelaku dapat segera ditangkap.
"Saat ini kami masih dalam penyelidikan pelaku," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir saat dikonfirmasi, Kamis (4/6).
Sementara itu, Virginia (21) salah seorang saksi yang merupakan karyawan minimarket tersebut menyebut, para pelaku diduga masih usia remaja. Hal itu ia lihat dari postur tubuh dari para pelaku.
"(Ciri pelaku) seumuran saya gitu, cowo tanggung lah pakai masker, saya cuma tahu rambutnya pirang. Segitu semua (masih remaja), kalau bapak-bapak kelihatan postur tubuhnya juga, terus kayaknya juga sudah kejadian di toko lain. Mungkin sudah kejadian di toko lain," kata Virginia.
Sebuah minimarket menjadi sasaran perampok di kawasan Jalan Hayam Wuruk nomor 71, Kelurahan Maphar, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. Perampokan terjadi pada Selasa (26/5) pagi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat dua karyawan minimarket itu sedang membuka tokonya. "Setelah dibuka ada 2 orang konsumen atau pembeli masuk dengan membeli pulsa dan token listrik," kata Arsya dalam keterangannya, Jumat (5/6).
Selanjutnya, para pelaku langsung menuju ke dalam ruangan kasir yang dijaga oleh seorang karyawan dan langsung menodongkan senjata api ke leher karyawan tersebut.
"(Pelaku) berkata mana brankas, kemudian saksi 1 langsung ditarik untuk menunjukkan di mana brankas berada. Akhirnya saksi 1 dan pelaku menuju ke lantai 2," ujarnya.
(mdk/eko)