5 Petugas KPPS di NTT Meninggal Dunia
Selain lima korban meninggal dunia, terdapat 10 orang petugas penyelenggara pemilu yang saat ini masih ada yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Lima orang petugas penyelenggara pemilu serentak 2019 di Provinsi Nusa Tenggara Timur dilaporkan meninggal dunia saat melaksanakan tugas karena kelelahan.
Ketua KPU NTT, Thomas Dohu kepada wartawan mengaku petugas penyelenggara pemilu yang dilaporkan meninggal dunia yakni Blandina Rafu (31), Silfabus Nepa Fai (59), Yahya D Ora (47) Yunus Sapay dan Godlief Tefnai.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa tugas utama KPPS dalam Pemilu? Tugas utama KPPS meliputi persiapan ruang pemungutan suara hingga pelaporan hasil pemungutan suara.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Data petugas yang meninggal dunia ini masih bersifat sementara karena belum semua daerah melaporkan data anggota PPK, PPS dan KPPS yang mengalami musibah di daerah masing-masing" ujarnya Kamis (25/4).
Thomas menjelaskan, Blandina Rafu (31) adalah petugas KPPS di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste.
Korban dilarikan ke rumah sakit pada saat berlangsungnya pemungutan suara pada 17 April, dan sempat menjalani perawatan selama dua hari di Rumah Sakit Sito Husada Atambua l, tapi akhirnya harus meninggal dunia pada 19 April.
Sedangkan Silfabus Nepa Fai adalah petugas PPK di Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang yang meninggal dunia pada 13 April 2019, akibat kelelahan saat melakukan Bimtek Pemilu kepada para petugas PPK dan KPPS.
Korban meninggal lainnya adalah Yahya D Ora, petugas PPS Dusun I Desa Nekamese, Kecamatan Amarasi Selatan yang meninggal dunia pada 16 April.
Sementara Yunus Sapay merupakan Limnas di TPS 04, Desa Oebelo Kecamatan Amanuban Selatan, Kebupaten Timor Tengah Selatan dan Godlief Tefnai, anggota KPPS TPS 09 Desa Mnelalete, meninggal dunia, Kamis (25/4) pagi tadi.
Selain lima korban meninggal dunia, terdapat 10 orang petugas penyelenggara pemilu yang saat ini masih ada yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Secara nasional para korban akan mendapatkan santunan. Bentuk dan besaran seperti apa kita tunggu dari KPU pusat," tandasnya.
Baca juga:
Sekjen Koalisi Prabowo Sayangkan Pemerintah Tak Respons Usul Asuransi untuk KPPS
Anggota Polri Gugur Saat Pengamanan Pemilu 2019 Naik 100 Persen
KPU Ungkap Honor Panitia Jadi Alokasi Terbesar Anggaran Pemilu 2019
Petugas KPPS dan Pejuang Pemilu Berguguran, KPU Beberkan Rincian Honorarium
Petugas KPPS Meninggal di NTT Bertambah Jadi 5 Orang, 10 Dirawat di RS
Kelelahan, 3 Petugas KPPS dan 1 Anggota Linmas di Surabaya Meninggal Usai Jaga TPS