5 Polisi Penganiaya Perawat dan Satpam Rumah Sakit di Medan Ternyata Baru Dilantik
Lima anggota Polri yang diduga melakukan penganiayaan terhadap perawat dan sekuriti Rumah Sakit Umum (RSU) Bandung, Jalan Mistar, Kota Medan, tengah diproses Polda Sumut. Kelimanya ternyata belum malam dilantik sebagai bintara.
Lima anggota Polri yang diduga melakukan penganiayaan terhadap perawat dan sekuriti Rumah Sakit Umum (RSU) Bandung, Jalan Mistar, Kota Medan, tengah diproses Polda Sumut. Kelimanya ternyata belum malam dilantik sebagai bintara.
"Ya (dilantik jadi polisi) sudah beberapa bulan yang lalu," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa (8/11).
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Bagaimana polisi melacak keberadaan Pegi Setiawan? Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Jl Kopo, Kota Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong,” kata dia, Rabu (22/5) malam. “(Pegi selalu) berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung,” Jules melanjutkan.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
Kelima anggota polisi yang melakukan penganiayaan itu seluruhnya masih berpangkat brigadir dua (bripda). Mereka dilantik menjadi bintara Polri di jajaran Polda Sumut pada Juli 2022 dan ditugaskan di Direktorat Sabhara.
Kemudian, pada malam hingga saat penganiayaan itu terjadi diketahui kelima anggota Polri itu tidak mendapatkan izin untuk keluar dari barak.
"Tidak ada izin (keluar)," ungkap Hadi.
Namun, Hadi belum membeberkan identitas kelima anggota polisi yang melakukan penganiayaan terhadap perawat dan sekuriti tersebut.
Berawal dari Minuman Keras
Berdasarkan kronologi dari Polda Sumut, penganiayaan tersebut terjadi di RSU Bandung Kota Medan, Minggu (6/11). Penganiayaan itu disebut akibat salah paham antara salah seorang anggota Polri, Bripda T dengan sekuriti RSU Bandung dan salah seorang perawat di salah satu hotel di Kota Medan.
Kemudian, berawal dari empat orang yang sama-sama berteman serta saling mengenal Bripda T, beberapa mahasiswi, dan seorang perawat nongkrong di salah satu kafe dan minum alkohol. Setelah itu pada pukul 04.00 WIB mereka menuju hotel dan memesan dua kamar.
Lantaran kedua perempuan itu mabuk, Bripda T mengunci mereka dari luar kamar. Namun, perawat yang dikunci di dalam kamar itu marah dan menelepon rekan-rekannya yang bekerja di RSU Bandung. Setelah kunci kamar dibuka terjadi cekcok mulut antara Bripda T dengan perawat dan sekuriti RSU Bandung. Perawat dan sekuriti RSU Bandung pun kembali ke tempat bekerjanya.
Seusai cekcok Bripda T bersama teman-temanya yang terdiri dari enam anggota Polri dan satu warga sipil mendatangi RSU Bandung. Sekawanan anggota Polri dan satu warga sipil itu langsung memukuli sekuriti dan perawat laki-laki di halaman RSU Bandung. Aksi itu sempat terekam kamera CCTV.
(mdk/yan)