5 Siswa SMP Asal Tangerang Tewas Tenggelam di Sungai Wisata Adat Baduy
Kelima korban bernama Malvin Reizen Alvino, Moses Imanuel Baskoro, Sahrul Ramadhan, Paskaleo Anesho Telaumbanua, Christiano Arthur Immanuel. Kelimanya tenggelam saat berenang di lokasi.
Lima siswa asal Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang ditemukan meninggal dunia di Sungai Ciujung kawasan wisata adat suku Baduy, Kampung Gajeboh, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten.
Berdasarkan informasi kelima siswa tersebut meninggal dunia karena tenggelam saat berenang di sungai tersebut. Sekretaris Desa Kanekes, Sarpin mengatakan, ada lima pengunjung asal Jakarta yang tewas saat berenang di Sungai Ciujung.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Bagaimana bentuk Batu Wongwongan Lebak? Batu Wongwongan diketahui memiliki ciri unik, yakni berbentuk Yoni tanpa cerat, serta terdiri dari masing-masing muka di setiap sisi yang memiliki kepala arca dan berhias rambut anting-anting dengan kondisi yang telah usang.
-
Apa yang menjadi ciri khas Kampung Legok Awi di Tasikmalaya? Jalan menanjak di depan gapura selamat datang jadi ciri khas pintu masuk Kampung Legok Awi, Desa Cukang Jaya, Kecamatan Sodong Hilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Apa itu Dendang Lebah? Tradisi ini dilakukan dengan mengucapkan mantra berisi rayuan dan bujukan atau perintah halus untuk "Penjaga Alam" saat memanen madu.
"Benar ada 5 siswa SMP yang tewas, saat berenang mereka sedang study tour," kata Sarpin saat dikonfiramsi, Jumat (25/10).
Kelima korban bernama Malvin Reizen Alvino, Moses Imanuel Baskoro, Sahrul Ramadhan, Paskaleo Anesho Telaumbanua, Christiano Arthur Immanuel. Kelimanya tenggelam saat berenang di lokasi.
Sementara Kasubsiops Basarnas Banten Heru Amir mengatakan saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Cisimeut. Kemudian akan dibawa ke Rumah Sakit Adjidarmo Lebak untuk dilakukan autopsi.
"Betul informasi kami terima dari Tagana (Taruna Siaga Bencana). Kejadian tadi sebelum Jumat (salat Jumat). Korban sudah dievakuasi," katanya.
Langgar Aturan Adat
Kepala suku adat Baduy Jaro Saija mengatakan, kelima siswa yang ditemukan tewas di Sungai Ciujung, telah melanggar aturan adat.
Dia menerangkan, kepercayaan suku baduy, warga setempat ataupun pengunjung tidak boleh berenang dan beraktivitas pada hari Jumat. Bahkan menurutnya, para siswa tersebut berenang sambil teriak-teriak pada saat waktu tangange (siang hari).
Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi sekira pukul 12.00 WIB, Jumat (25/10). Kelima siswa tersebut berenang bersama puluhan siswa lain.
"Karena kalau di Baduy mah itu larangan hari Jumat pas tangange (siang bolong) bararadung (nakal). Enggak boleh ada aktivitas apalagi berenang," kata Jaro Saija saat dikonfirmasi.
Padahal menurut Saija, pihaknya sudah mengimbau wisatawan tidak melanggar aturan adat. Imbauan itu sudah disampaikan di pos penerimaan tamu termasuk pelang-pelang dipasang di sekitaran kawasan Baduy. Seperti tidak boleh mengambil foto sembarangan.
"Saya mah menegaskan tamu yang berkunjung harus mematuhi (aturan adat). Ada pelang larangan sudah dipasang," kata dia.
(mdk/gil)