5 WN China pelaku penipuan online di Semarang dideportasi
5 WN China pelaku penipuan online di Semarang dideportasi. Lima WN China usai digrebek dan diringkus dibawa ke Markas Polrestabes Semarang, Minggu (23/7) malam. Mereka digiring dari rumah mewah di Jalan Kawi Raya No 48, Semarang yang diduga jadi sarang sindikat penipuan melalui telepon dan online jaringan internasional
Lima Warga Negara (WN) China yang diringkus di rumah mewah Jalan Kawi Raya Nomor 48, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah, dipastikan akan dideportasi oleh pihak imigrasi. Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, berkas perkara kelimanya saat ini sudah diserahkan kepada Kantor Kemenkum HAM Jateng untuk ditindaklajuti.
"Sudah kita serahkan kepada pihak Kanwil Kemenkum HAM untuk kemudian dideportasi. Sementara untuk langkah penindakannya telah dikoordinasikan dengan tim Mabes Polri," kata Condro usai menghadiri sertijab Kepala Kemenkum HAM Jateng dan Yogyakarta di Jalan Dr Cipto Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/8).
Lima WN China usai digrebek dan diringkus dibawa ke Markas Polrestabes Semarang, Minggu (23/7) malam. Mereka digiring dari rumah mewah di Jalan Kawi Raya No 48, Semarang yang diduga jadi sarang sindikat penipuan melalui telepon dan online jaringan internasional.
Condro mengatakan, keterlibatan lima warga asing itu masih terus di dalami, termasuk masih melakukan pengejaran terhadap tiga WN China lainya yang sempat melarikan diri. Tim gabungan Mabes Polri, termasuk 4 orang polisi China juga sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di mana lima WN China itu ditangkap.
"Apakah mereka ada keterkaitan dengan jaringan internasional dengan yang terjadi di Jakarta, Bali atau Surabaya serta Bekasi atau tidak, sampai sekarang masih diselidiki lebih mendalam," pungkas Condro.
Sementara itu, Bambang Rantam Sariwanto, Sekretaris Jenderal Kemenkum HAM saat dikonfirmasi media membenarkan tentang langkah deportasi yang dilakukan pihaknya terhadap lima WN China tersebut.
"Ya kalau ada perintah maka akan kita deportasi langsung sambil kami memaksimalkan pergerakan tim pengawasan orang asing (pora) sekaligus memperbaiki perangkat teknologi informasinya sampai sekarang," tukas Bambang.
Lebih jauh, Bambang menjelaskan jika pihaknya akan lebih memperketat penerbitan KITAS agar masuknya warga asing dapat dibatasi dan dipantau olek petugas Keimigrasian setempat di masing-masing wilayah.
"Kita harus melakukan langkah-langkah untuk segera menindaklanjuti hal tersebut. Sehingga kejadian ini jangan sampai terulang kembali," pungkas Bambang.
Baca juga:
WN China sindikat penipu huni rumah di Pondok Indah secara bertahap
Pelaku penipuan online asal China akan dideportasi
Sepak terjang WN China & Taiwan sindikat penipuan Triliunan Rupiah
Kasus 'papa minta pulsa' masuk jaringan sindikat penipuan WN China
Sindikat penipuan WN China keruk keuntungan hingga Rp 26 triliun
Ini wajah ratusan WN China yang menipu di Indonesia
Ini alasan WN China pelaku cyber crime pilih Indonesia jadi markas
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA itu dideportasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu tinggal? Berdasarkan pengakuan Ketua RT setempat, yang bersangkutan tinggal di dusun tersebut kurang lebih satu setengah tahun.
-
Mengapa WNA Pakistan melakukan penipuan? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh WNA Pakistan? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Dimana Timnas Indonesia akan melawan China? Pada bulan depan, Timnas Indonesia akan kembali bertanding di Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi tuan rumah Bahrain pada 10 Oktober 2024 di Bahrain National Stadium, Riffa, dan kemudian akan melawan China pada 15 Oktober 2024 di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao.