![Kronologi 28 Pengangguran Asal China Digerebek di Rumah Kontrakan Banyuwangi, Ternyata Tak Terkait Judi Online dan Prostitusi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/3/1719992365815-4fx4og.jpeg)
Kronologi 28 Pengangguran Asal China Digerebek di Rumah Kontrakan Banyuwangi, Ternyata Tak Terkait Judi Online dan Prostitusi
Mayoritas WNA ini adalah laki-laki.
Mayoritas WNA ini adalah laki-laki.
Tim Bareskrim Mabes Polri menggerebek sebuah rumah kontrakan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Rumah kontrakan ini dihuni puluhan pengangguran asal China.
Sebanyak 28 pengangguran asal China mengontrak sebuah rumah di Banyuwangi dikumpulkan di halaman Maporesta setempat pada Rabu (26/6/2024) malam. Mengutip YouTube Liputan6, mereka melanggar peraturan Keimigrasian.
Para warga negara asing (WNA) ini diduga hendak bekerja secara ilegal di kawasan Jawa Timur. Sebelumnya, 28 WNA ini sempat dicurigai bagian dari jaringan judi online atau penipuan berkedok prostitusi, namun kecurigaan itu tak terbukti.
Selama ini, rumah kontrakan tempat para WNA asal China itu tinggal tertutup pagar. Warga sekitar tidak mengetahui aktivitas para penghuni kontrakan.
"Kaget kok sudah ada penggrebekan," ujar Kepala Dusun Sawahan Kabupaten Banyuwangi, Arif Rachman Hakim, dikutip dari YouTube Liputan6, Rabu (3/7/2024).
Saat penggerebekan, imbuh Arif, di dalam rumah kontrakan ada 20 orang. Rinciannya 16 orang laki-laki dan empat orang perempuan.
Arif menjelaskan bahwa selama ini warga sekitar tidak tahu siapa penghuni rumah kontrakan tersebut. Warga justru dikejutkan setelah adanya penggerebekan oleh Tim Buser Polri.
Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega menjelaskan bahwa 28 WNA yang digerebek di satu rumah kontrakan sudah diserahkan ke Kantor Imigrasi.
Sebelumnya, rumah tersebut dikontrakkan oleh pemiliknya kepada seseorang yang bukan termasuk salah satu WNA asal China.
"Pemiliknya juga enggak tahu. Para WNA ini ada yang sudah tinggal di kontrakan selama lima bulan, empat bulan, ada yang tiga bulan, ada juga yang baru sebulan dua bulan," imbuh Andrew.
Sebelum korban dibunuh, pelaku berkenalan melalui aplikasi 'Michat' meminta hasrat seksual dilayani.
Baca SelengkapnyaSeorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaPemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaTikToker Galih terancam penjara maksimal enam tahun.
Baca SelengkapnyaAksi bejat pelaku ingin menyetubuhi korban pun terjadi, meski KRA tetap berusaha menolak.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku kemudian memborgol tangan kiri Briptu RDW dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca Selengkapnya