500 Pedagang dan Pengunjung Pasar Bogor Jalani Rapid Test
Wali Kota Bogor mengatakan PSBB tidak ada artinya kalau tidak diimbangi dengan tes massal. "Nah pasar ini yang agak repot. Masih banyak pelanggaran social distancing," kata Bima.
Rapid test massal digelar Pasar Bogor, Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Senin (11/5). Tidak kurang dari 500 pedagang dan pengunjung pasar jadi sasaran tes ini.
Staf Khusus Kepala BIN, Mayor Jenderal (Purn) Neno Hermiano, menjelaskan rapid tes ini dilakukan untuk menjangkau pusat-pusat keramaian, demi memutus rantai penularan Virus Corona (Covid-19).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus-virus tersebut di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus tertua yang pernah ditemukan? Dalam sekuens mentah tersebut, mereka mencari sisa-sisa genom atau keseluruhan informasi genetik suatu organisme dari tiga jenis virus DNA: adenovirus, herpesvirus, dan papillomavirus. Dari analisis tersebut, para peneliti berhasil menemukan virus tertua yang pernah ditemukan.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Ini gabungan dari BIN, BNPB dan Dinkes Kota Bogor. Jika hasil rapid tes ada yang reaktif, akan dilanjutkan dengan tes swab yang hasilnya bisa diketahui dalam lima jam. Agar semua masyarakat merasa tenang," kata Neno.
Selain itu, BIN juga menyiapkan alat pendeteksi suhu tubuh, berupa smart helm. Sehingga setiap yang datang bisa diketahui lebih dini, jika memiliki suhu tubuh di atas normal.
Sementara Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, pasar merupakan salah satu episentrum penularan Covid-19 di Kota Bogor selain Stasiun Bogor.
"Untuk stasiun Insya Allah kita sedang buat aturan untuk mengatur penumpang. Perlu pembatasan luar biasa ketat. Nah pasar ini yang agak repot. Masih banyak pelanggaran social distancing," kata Bima.
Menurutnya di Kota Bogor, tidak benar jika penularan Covid-19 mulai mereda, meski statistik menunjukkan tanda-tanda melandai. Namun, dia khawatir sewaktu-waktu akan terjadi ledakan kasus jika warga tidak disiplin.
"Strategi untuk menangani Covid-19, sangat tergantung pada seberapa massif kita melakukan tes baik rapid maupun swab. Kedua seberapa cepat kita mendapat hasilnya. PSBB tidak ada artinya kalau tidak diimbangi dengan tes massal, rapid tes tidak bisa berdiri sendiri korelasinya, validasinya tidak seakurat swab. Hari ini sangat berterima kasih sekali karena dibantu oleh BIN untuk melakukan rapid tes dan ditindaklanjuti dengan swab apabila ada indikasi reaktif," kata dia.
Bima juga menjanjikan, dalam waktu dekat, akan kembali melakukan tes serupa di Pasar Bogor dan beberapa pusat keramaian, bermodal bantuan peralatan dan tenaga medis dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca juga:
Tes Swab Massal Penumpang KRL di Stasiun Bojonggede
Positif Covid-19, 11 ABK WNI dari Italia Dilarikan ke Wisma Atlet Kemayoran
123 Pegawai RSUD Cilegon Ikuti Rapid Test Usai Satu Orang Positif Corona
83.193 Orang Rapid Test di DKI Jakarta, 3.176 Positif Covid-19
Daripada Tes Massal di Stasiun, Pemda Bekasi Usulkan Penghentian KRL
Gubernur Jabar Minta Kemendag Gelar Rapid Test di Pasar Tradisional