6 Bocah di Tangerang palak sopir angkutan sayur, uangnya buat mabuk
Palak sopir angkutan sayur, enam pelajar di bawah umur diamankan Satpol PP kota Tangerang. Keenamnya melakukan pemalakan untuk membeli minuman keras dan obat terlarang.
Palak sopir angkutan sayur, enam pelajar di bawah umur diamankan Satpol PP kota Tangerang. Keenamnya melakukan pemalakan untuk membeli minuman keras dan obat terlarang.
Satpol PP Kota Tangerang yang menerima aduan masyarakat langsung bergerak, dan berhasil mengamankan enam pelaku dalam kondisi teler.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
"Mereka sering meminta uang kepada sopir sayur yang ada di Pasar Tanah Tinggi," ucap Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Tangerang Gufron, Jumat (18/5).
Menurut dia, enam pelaku telah didata dan dikembalikan kepada orang tuanya. "Ada surat pernyataan tegas untuk tidak melalukan hal itu kembali," ucapnya.
Gufron menerangkan, dari keenam anak yang diamankan, satu di antaranya adalah pelajar SD. Anak ini sudah sangat terpengaruh dengan pergaulan teman-temanya yang lebih dewasa.
"Saat kami amankan kemarin itu, mereka sedang teler, ini yang membuat kami perihatin," ucap dia.
Dari keterangan enam anak yang masih berstatus sebagai pelajar itu, lanjut Gufron, aksi pemalakan terhadap sopir sayuran yang melintas itu dilakukan setiap hari.
"Perilakunya seperti itu, kaya preman pasar, dugaan kami duitnya juga untuk mabuk," katanya.
Baca juga:
Dituduh berbuat mesum dan diancam diarak, pria ini diperas Rp 8 juta
Wartawan gadungan peras PNS & wanita keluar hotel Rp 100 juta
Menhub & keluarga korban perampokan kecewa pihak Grab tak tanggapi laporan
Pegawai kena OTT, Sri Mulyani minta bos pajak lakukan pemeriksaan komprehensif
Bos Pajak soal OTT di Bangka: Orang bandel dikasih gaji berapa pun tetap bandel