6 bulan beraksi, sarjana ekonomi ini cetak uang palsu Rp 200 juta
Dalam satu pekan pelaku mampu memproduksi uang palsu mencapai Rp 15 juta.
Jebolan sarjana ekonomi asal Bandung diringkus aparat Polres Metro Jakarta Barat karena membuat dan mengedarkan uang palsu. Pelaku menggunakan kertas minyak sebagai bahan baku pembuatan uang palsu tersebut.
"Saya pakai kertas minyak yang biasa mas, yang biasa buat untuk layang-layang," ungkap salah satu tersangka, Luky, di Polres Jakarta Barat, Rabu (25/9).
Menurut Luky, proses pembuatan uang palsu terbilang mudah serta bahan bakunya bisa diperoleh di sejumlah pasar Ibu kota. Antara lain, alat sablon, mesin laminating, dan tinta.
Dalam satu pekan, lanjut Luky, ia mampu memproduksi uang palsu mencapai Rp 15 juta. Uang tersebut ia edarkan di wilayah Bandung dan Jakarta. "Tergantung mas (pembuatan uang palsu). Biasanya sekitar Rp 15 juta satu minggu," ujarnya.
"Baru enam bulan. Kalau beredar sudah sekitar Rp 200 juta itu disebar di wilayah Bandung dan Jakarta. Enggak ada yang ngelatih saya belajar sendiri," tambahnya.
Sebelumnya, aparat Polres Jakarta Barat berhasil mengamankan lima tersangka yakni berinisial KS, SU, AV, MA, LT.
Ke lima tersangka yang tidak memiliki kerjaan tetap ini sudah diamankan di Mapolres Jakarta Barat dan dijerat pasal 244 dan 245 KUHP tentang pemalsuan mata uang dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Jangan lewatkan:
Bawa jimat semar, pengedar uang palsu Rp 100 juta dibekuk polisi
Punya uang palsu Rp 730 Juta dan senpi, dukun sakti ditangkap
Warga Bantar Jati heboh temukan bayi laki-laki di pinggir kali
Nyamar jadi mahasiswa, pencuri motor spesialis kampus dibekuk polisi
Salah artikan Tut Wuri Handayani, member JKT48 Della dibully
Miris, Finlandia saja pakai 'Tut Wuri Handayani', JKT48 malah salah
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
-
Kenapa dukun itu mengedarkan uang palsu? Ia mengaku sudah menyebarkan uang palsu tersebut kepada dua orang yang di wilayah Doplang, Kabupaten Blora dan Malang.
-
Apa tujuan utama dari pantun Palembang lucu? Pantun Palembang lucu menjadi sarana hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat, baik dalam situasi formal maupun informal. Melalui kecerdasan kata dan humor yang disajikan dalam pantun, orang dapat mengalami momen-momen riang yang membawa tawa dan keceriaan.