6 jam tenggelam di Sungai Musi, pelajar SMP ditemukan tewas
Pencarian agak sulit karena kondisinya gelap. Hampir enam jam ditelusuri dan berenang di Sungai Musi.
Setelah dilakukan pencarian oleh anggota Polair, SAR dan dibantu warga selama enam jam, Putra Ariansyah (12), pelajar kelas 1 SMP di Palembang akhirnya ditemukan. Namun, saat ditemukan korban sudah tewas dengan tubuh membiru.
Menurut informasi yang dihimpun, korban tenggelam saat asyik mandi bersama empat teman sebayanya di Sungai Musi, tepatnya di bawah Jembatan Ampera Palembang, Rabu (30/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian, korban bergelantungan di sebuah ketek yang tengah melintas.
Diduga pegangan tersebut tidak lagi kokoh, korban terlepas dan langsung tenggelam ke dalam sungai. Para rekan korban pun lantas meminta bantuan warga termasuk keluarga korban untuk melakukan pencarian.
Belasan anggota Polair, SAR Palembang dan puluhan warga kompak menyisir sejumlah tempat untuk mencari korban hingga puluhan meter dari lokasi. Barulah enam jam kemudian, tepatnya sekitar pukul sebelas malam, jasad korban ditemukan tak jauh dari lokasi tenggelam.
"Pencarian tadi agak sulit karena kondisinya gelap. Hampir enam jam kami telusuri dan berenang di Sungai Musi," ungkap Santo (28), tetangga korban, Rabu (30/9).
Keluarga yang mengaku ikhlas dengan kejadian itu, meminta jasad korban langsung dibawa ke rumahnya di Jalan A Yani, Lorong Gading, Kelurahan 8 Ulu Laut, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Rencananya, korban akan dimakamkan besok siang.
Humas Basarnas Palembang Taufan mengatakan, korban ditemukan tak jauh dari lokasi tenggelam. Lamanya pencarian disebabkan kondisi arus sungai yang deras ditambah gelap.
"Anggota kami langsung ke lokasi melakukan pencarian. Alhamdulillah, jasad korban kita temukan, meski sudah meninggal dunia," ujarnya.