6 Warga Tewas Tersetrum Jebakan Tikus Sawah di Sragen
"Saat tiba di lokasi, kondisi korban sudah meninggal telungkup di sawah. Informasinya memang terkena jebakan tikus," kata Harno.
Hama tikus yang menyerang sawah petani di Sragen memang memprihatinkan. Berbagai upaya dilakukan petani agar mendapatkan hasil panen padi yang maksimal. Satu di antaranya dengan memasang kabel jebakan tikus yang dialiri listrik.
Meskipun efektif, banyak tikus yang tertangkap ataupun mati, jebakan tersebut bukan tanpa rIsiko. Sering kali terjadi 'senjata makan tuan'. Sejumlah petani lalai hingga terkena setrum jebakan yang dialiri listrik. Sejak awal tahun hingga saat ini tercatat 6 warga tewas kena jebakan.
-
Di mana Tangga Seratus berada? Tangga Seratus yang terletak di Kelurahan Pasar Baru, Kota Sibolga, Sumatra Utara itu tak hanya menjadi salah satu objek wisata saja, akan tetapi terdapat bangunan sejarah peninggalan zaman kolonial.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan tembaga di Desa Tumang? Ciri khas dari kerajinan tembaga di Tumang adalah teksturnya yang khas. Tekstur itu tidak bisa ditemukan pada kerajinan logam manapun. Selain itu, alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan itu juga hanya ada di Tumang dan tak dijual di toko-toko manapun.
-
Di mana letak Telaga Sarangan? Kota Magetan memiliki Telaga Sarangan yang pesonanya siap memanjakan mata Anda. Terletak di Kaki Gunung Lawu Julukan The Nice of Java Kabupaten ini memiliki tempat wisata yang mendunia yaitu Telaga Sarangan yang sudah lama menjadi destinasi wisata utama.
-
Apa yang membuat Terasering Panyaweuyan terlihat kering dan mirip dengan dataran di Timur Tengah? Dalam tayangan yang diunggah oleh akun TikTok @andirivano_ ini terlihat luasan area di sana dalam kondisi kering dan berpasir.Padahal sebelum musim kemarau, bukit di kaki Gunung Ciremai ini begitu subur dan hijau karena ditanami bawang dan sayur-sayuran.
-
Mengapa warga Tegal melakukan Tari Sintren? Kesenian ini menjadi bagian dari ikhtiar kepada Tuhan saat terjadi bencana kekeringan.
-
Apa itu Tekwan? Tekwan merupakan salah satu hidangan khas Sumatera Selatan yang menjadi bukti nyata kekayaan kuliner di daerah tersebut. Hidangan ini menggabungkan berbagai rasa dalam satu mangkuk, mulai dari bakso ikan, udang cincang, dan jamur sebagai bahan utamanya. Sementara bahan pelengkapnya adalah mie, tauge, dan irisan daun bawang. Ditambah lagi kuah kaldu ikan-nya secara langsung memperkaya cita rasa tekwan yang nikmat.
Kejadian warga meninggal akibat jebakan listrik di areal persawahan terakhir terjadi pada Jumat (8/5) di persawahan areal ring road utara Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen Kota. Korban atas nama Atun Suryani (50) warga Kampung Sine. Korban diduga terpeleset dan tersengat listrik saat hendak mengecek ke sawah garapannya.
Kasubag Humas Polres Sragen AKP Harno menyampaikan korban tengah mengecek sawah sekitar pukul 05.00 WIB. Namun baru diketahui setelah korban tewas di sawah kena kabel jebakan tikus buatannya sendiri.
"Saat tiba di lokasi, kondisi korban sudah meninggal telungkup di sawah. Informasinya memang terkena jebakan tikus," kata Harno, Jumat (15/5).
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyayangkan kejadian tersebut. Ia menyebut sejak awal tahun ada 5 warga Kabupaten Sragen dan seorang warga kabupaten Ngawi yang menjadi korban sengatan listrik di perawatan.
"Kita harus ambil tindakan tegas, kalau tidak akan ada korban lagi," ujar Yuni
Yuni mengaku telah jauh hari mengingatkan para petani yang masih memasang jebakan listrik tikus. Namun peringatan tersebut tidak diindahkan.
"Setelah ada korban dan tidak ada tindakan tegas lalu bagaimana? Maka kita kerjasama dengan aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian," katanya.
Jika setelah peringatan ini masih ada yang memasang dan hingga menimbulkan kematian, Yuni akan menuntut secara pidana. Apalagi pihaknya sudah mengeluarkan larangan terkait jebakan tikus ini.
Yuni mengaku sudah meminta pendapat dinas pertanian terkait penanganan hama tikus. Saat pasca-panen dan tidak ada tanaman nanti akan dilakukan fumigasi pada sarang tikus, pengasapan dengan belerang dan gropyokan.
Pihaknya juga akan menganggarkan pengadaan burung hantu dan pagupon (kandang) yang diletakkan di area persawahan utamanya dekat jalan tol. Hal ini untuk menggantikan perangkap jebakan listrik tikus. Sedangkan jebakan tikus yang sudah terpasang, ia meminta para petani untuk mencabut.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sragen, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari menambahkan, pihaknya tidak merekomendasikan cara pemberantasan tikus dengan jebakan listrik. Ia juga telah mengeluarkan surat edaran terkait hal tersebut.
"Petani memasang jebakan itu alasannya untuk menghemat biaya dan hasilnya bisa membunuh sampai 200 ekor per petak. Saya sudah membuat surat untuk PPL agar sosialisasi pada petani bahwa penggunaan listrik untuk jebakan tikus tidak direkomendasikan," tandasnya.
Pengendalian hama tikus yang aman dilakukan, dikatakannya, secara mekanis lewat gropyokan dan kimia dengan obat. Ia menyebut, teknik jebakan listrik itu dilakukan tujuh kecamatan. Yakni Kecamatan Sragen Kota, Ngrampal, Tanon, Sukodono Sambungmacan, Plupuh, dan Karangmalang.
(mdk/ray)