60 Perusahaan Diklaim Berminat Impor Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis
Sudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengatakan, ada 60 perusahaan yang menyampaikan minatnya mengimpor sapi perah dan daging sapi untuk program makan bergizi gratis. Dia mengatakan total komitmen sapi yang didatangkan sebanyak 2 juta ekor.
"Ada beberapa, ada beberapa perusahaan. Kalau untuk mendatangkan sapi hidup yang untuk perah itu kalau enggak salah ada sekitar 50-60 perusahaan, yang susu yang sapi untuk daging juga sama segitu. Komitmen tapi ya, artinya belum ada satupun perusahaan yang mendatangkan sapinya," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10).
- 46 Perusahaan Bakal Impor 1,3 Juta Sapi Hidup untuk Program Makan Bergizi Gratis yang Diusung Prabowo
- Program Makan Bergizi Gratis Diklaim Bisa Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja, Begini Hitungannya
- Pemerintah Anggarkan Rp10 Miliar untuk Promosi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Wamentan Minta Susu Tidak Dimasukkan dalam Program Makan Bergizi Gratis Jika Masih Impor
"Jumlahnya total yang komitmen untuk susu plus sapi kira-kira 2 juta ekor," sambung Sudaryono.
Dia menuturkan, perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri. Sudaryono mengatakan para investor mendatangkan sapi karena adanya jaminan bahwa kebutuhan susu untuk makan bergizi akan besar.
"Ada juga yang dari pihak luar, ada yang berminat ya karena ada jaminan paling tidak kebutuhan susu untuk makan bergizi nya kan di masa depan besar ya. Sehingga itu kan satu peluang juga dilihat oleh beberapa investor melihat peluang itu," jelasnya.
Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah tak melakukan impor sapi. Menurut dia, pemerintah membuka kesempatan kepada pebisnis mendatangkan sapi hidup untuk memenuhi kebutuhan daging serta sapi.
"Sehingga kita berharap dengan populasi yang besar maka ketersediaan daging dan susunya itu bisa diproduksi dalam negeri, sehingga kita tidak lagi impor dalam bentuk barang jadi," tutur Sudaryono.
Politisi Partai Gerindra itu berharap investasi tersebut dapat segera terealisasi. Terlebih, pemerintah menargetkan program makan bergizi gratis dapat dimulai pada Januari 2025.
"Kita usahakan kalau bisa sih ya segera mungkin ya, ya siapa tahu ya, siapa tahu ya, mungkin dalam 3 bulan pertama kita sudah bisa ada shipment yang pertama kita targetkan ke sana," pungkas Sudaryono.