6.000 Satwa Lindung Belangkas Berusaha Diselundupkan ke Luar Negeri
Tim Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Riau menggagalkan penyelundupan 6.000 ekor Belangkas. Satwa dilindungi itu akan dibawa ke luar negeri melalui jalur perairan di Riau.
Tim Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Riau menggagalkan penyelundupan 6.000 ekor Belangkas. Satwa dilindungi itu akan dibawa ke luar negeri melalui jalur perairan di Riau.
"Saat akan diselundupkan ke luar negeri, kondisi Belangkas sudah mati. Dua orang tersangka ditangkap petugas," ujar Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, Selasa (17/12).
-
Mengapa program konservasi hewan langka di Bali Safari Marine and Park penting? Program konservasi ini bertujuan untuk mengembangkan penelitian ilmiah yang mendukung pelestarian satwa liar dan juga memperkenalkan pengunjung pada berbagai jenis satwa yang ada di Indonesia, termasuk yang terancam punah.
-
Untuk apa tulang-tulang hewan diletakkan di tempat tersebut? Tampaknya mereka berkumpul untuk melakukan ritual khusus dalam suatu kegiatan dengan cara menaruh tanduk-tanduk dan tengkorak hewan sebagai bagian dari ritual ritual ini.
-
Kenapa Upacara Bekarang Iwak dianggap penting? Dengan menggunakan alat tradisional dan Lubuk Larangan, tentu ekosistem sungai akan terjaga dengan baik sekaligus menjaga populasi jumlah ikan.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Hewan langka apa yang ditemukan oleh petani di Australia Selatan? Seorang petani di Beachport, Australia Selatan, melakukan penemuan luar biasa ketika memasang perangkap untuk menangkap predator yang berpotensi memangsa ternaknya. Pao Ling Tsai tadinya berharap menangkap musang atau rubah, tetapi justru dia dikejutkan dengan seekor hewan yang terakhir kali terlihat di Australia Selatan lebih dari 130 tahun yang lalu.
-
Kapan tulang hewan berisi biji henbane hitam ditemukan? Tulang tersebut berasal dari antara tahun 70 dan 100 Masehi berdasarkan model keramik dan bros kawat yang ditemukan di lubang berlumpur yang sama.
Belangkas itu dibawa dua tersangka melalui 'pelabuhan tikus' di daerah Tanjung Leban, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. "Kedua tersangka inisial HS dan RS," kata Agung.
Agung menyebutkan, kedua tersangka mengemas ribuan Belangkas dalam beberapa karung warna putih. Selanjutnya, Belangkas diangkut menggunakan truk Colt Diesel bernomor polisi BM 9245 LP.
Perbuatan kedua tersangka diketahui oleh tim Ditpolair Polda Riau yang sedang melakukan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan. Tim mencurigai truk yang dibawa tersangka dan memeriksanya.
Belangkas atau Suku Limulidae mencakup jenis hewan beruas (Artropoda) yang menghuni perairan dangkal di wilayah air payau kawasan Mangrove. Satwa ini membantu mengurai sampah di laut.
Selain membersihkan air laut, Belangkas juga memakan kotoran dan dibutuhkan untuk membantu menyembuhkan penyakit. Belangkas masuk dalam satwa dilindungi berdasarkan SK Menhut Nomor 12/KPTS/II/1987.
"Di luar negeri, biasanya Belangkas dikonsumsi dengan cara dibakar dan diambil darahnya untuk keperluan farmasi. Sekilonya dihargai Rp150 ribu sampai Rp500 ribu," jelas Agung.
Kedua tersangka dijerat Pasal 40 ayat 2 junto pasal 21 ayat 2 UU RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
"Ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan dan denda maksimal Rp100 juta," pungkasnya.
Baca juga:
Lucunya Anak Orangutan yang Diselamatkan dari Penyelundupan WNA Rusia
Penyelundupan Singa dan Leopard Sindikat Internasional Digagalkan Polisi
4 Potongan Gading Gajah dari Malaysia Gagal Diselundupkan Lewat Nunukan
Polisi Gagalkan Penyelundupan 1.812 Burung Dilindungi di Pelabuhan Merak
Hampir Sebulan Berlalu, Polisi Masih Kesulitan Tangkap Pencuri Puluhan Penyu di Bali
Penyelundupan 45 Burung Khas Kalimantan ke Parepare Digagalkan Petugas Karantina