60.000-an Warga Jabar Isoman di Rumah, Permintaan Obat dan Vitamin Melonjak
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut terdapat sekitar 80 ribu kasus aktif Covid-19 di daerah itu. Mayoritas atau sekitar 60.000-an warga yang terpapar menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah yang berdampak pada lonjakan permintaan obat dan vitamin.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut terdapat sekitar 80 ribu kasus aktif Covid-19 di daerah itu. Mayoritas atau sekitar 60.000-an warga yang terpapar menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah yang berdampak pada lonjakan permintaan obat dan vitamin.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mulai mendistribusikan obat, vitamin dan suplemen secara gratis. Mereka juga memberikan konsultasi kesehatan secara daring kepada yang warga yang menjalani isoman melalui sistem bernama Pikobar.
-
Mengapa peluang Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada Jabar dinilai sangat besar? Kans Ridwan Kamil makin terbuka lebar karena sejumlah partai juga menjagokannya kembali untuk posisi Jabar 1. Tak hanya itu, beberapa lembaga survei juga sudah merilis perolehan elektabilitas Ridwan Kamil, di mana hasilnya moncer di posisi puncak dibandingkan nama-nama lain.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
"Ada lonjakan luar biasa dari permintaan terkait dengan obat gratis dalam bentuk vitamin dan juga telekonsultasi untuk mayoritas pasien covid di rumah. Saya sampaikan juga dari 80 ribuan kasus aktif di Jabar itu 60 ribuannya itu ada di rumah," kata dia, Senin (12/7).
"Ada 20 ribuan pertanyaan (melalui konsultasi daring), sedang dijawab satu-satu, baru 50 persen terjawab. Permohonan vitamin dan obat di angka 17 ribu sedang kami distribusikan, kepastian obat kita sudah MoU dengan kepengurusan farmasi dan juga dengan kepengurusan usaha kurir," dia melanjutkan.
Hasil rapat evaluasi, pemberian obat gratis ini akan dilakukan pula oleh pemerintah pusat. Sistem pengantarannya akan dilakukan TNI. Mengantisipasi adanya tumpang tindih data, Pemprov Jawa Barat berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai mekanisme pemberian obat.
Kebijakan pemberian obat dan vitamin dari pemerintah pusat ini akan berlangsung pada Rabu atau Kamis pekan ini. Ini pun bisa membantu perluasan jangkauan pemberian obat kepada pasien yang sedang isoman.
"Yang memohon ke Pikobar ada 20 ribu kan berarti masih ada 40 ribuan warga yang kasus aktif tapi di rumah, yang belum dijangkau oleh bantuan obat gratis yang dijangkau oleh provinsi, nanti bisa di-cover oleh bantuan Presiden," jelas dia.
Tak Ingin Banyak yang Meninggal di Rumah
Ridwan Kamil menyampaikan, sebagai daerah dengan populasi kurang lebih 50 juta jiwa, Provinsi Jawa Barat memiliki potensi fatalitas tinggi dalam pandemi Covid-19. Ini pun berlaku dalam urusan penanganan lain, seperti pemberian bantuan sosial hingga vaksinasi.
Dia pun mengakui banyak kasus warga yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah akibat terpapat Covid-19. Saat ini, fokusnya adalah mengantisipasi agar jumlahnya tidak meningkat. Salah satu caranya adalah dengan pemberian obat gratis.
"Betul (banyak yang meninggal dunia saat isoman), makanya kalau membicarakan persentase itu Jabar selalu punya potensi paling banyak karena penduduknya juga 50 juta. Ngomongin bansos paling banyak, kemudian ngomongin yang harus divaksin juga banyak, sehingga dalam kondisi begini jumlah yang punya potensi fatalitas juga sedang meningkat. Walaupun secara persentase fatality rate di Jabar itu sekarang masih di bawah nasional yaitu 1,43 persen," jelas dia.
"Nah itulah maka supaya tidak banyak pasien isoman yang meninggal dunia, kita ada obat gratis dan saya sudah perintahkan saat rapat agar bupati dan wali kota melakukan pengecekan melalui RT dan RW kemudian Babinsa dan Bhabinkamtibmas, supaya bisa tahu isoman yang di Jabar ini kondisinya membaik atau memburuk, jangan sampai baru paham ada warganya yang meninggal dunia di rumah, itu arahan saya mulai kemarin agar rutin keliling ke yang isoman," pungkasnya.
Baca juga:
Pemerintah Targetkan Agustus Kasus Baru Corona Turun Jadi 10 Ribu per Hari
Aksi Badut Kampanye Protokol Kesehatan
Suami Istri di Sleman Meninggal Dunia Saat Isolasi Mandiri
RS Lapangan Covid-19 dr Soepraoen Kota Malang Mulai Tampung Pasien Gejala Ringan
Menteri PUPR Kebut Penyelesaian 3 Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Jakarta
Sehari 8 Warga Yogyakarta Meninggal Dunia saat Isolasi Mandiri