7 Cerita Resi, ingin bisa terbang nekat curi kepala mayat wanita
Polisi membekuk Resi di samping perlintasan kereta Kelurahan Gunung Simping, Cilacap.
Polisi berhasil membekuk Resi Rokhis Suhana (27), pencuri kepala mayat wanita di Pemakaman Umum Sabuk Janur Kelurahan Kebonmanis, Cilacap Utara. Pelaku ditangkap di samping perlintasan kereta Kelurahan Gunung Simping pada hari Minggu (15/12) kemarin.
Resi nekad membongkar kuburan dan mencuri kepala mayat wanita itu lantaran ada tujuan tertentu. Dia mengakui melakukan itu untuk menambah kehebatan ilmu hitam yang tengah dia dalami dan sekaligus bisa terbang.
Sejumlah barang bukti diamankan dari Resi, seperti kafan, tulang belulang, pakaian dalam dan batu. Selain itu, polisi juga telah menyita guci berukuran kecil, sangkar burung, kurungan ayam, lilin berbentuk 2 dan 4 di dekat makam wanita tersebut.
Berikut 7 cerita sosok Resi yang nekad membongkar kuburan dan mencuri kepala mayat wanita.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Di mana Kue Mayit ini terkenal? Kue ini memang melegenda di wilayah asalnya. Sudah sejak lama, masyarakat Kota Intan itu menyajikan kue mayit di acara-acara kebudayaan lokal.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Apa yang diresmikan oleh Mayjen Kunto di Baleendah, Bandung? Mayjen Kunto meresmikan acara bertajuk 'warung amal', sebuah bazar di mana masyarakat dapat memperoleh sembako seperlunya dengan pembayaran sesuai kemampuan mereka sendiri.
-
Bagaimana topeng batu giok dari makam raja Maya ditemukan? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Bagaimana Kapten Muslihat melawan penjajah? Sebagai pemimpin pasukan, ia tak mau berlindung di balik anak buahnya. Kapten Muslihat banyak turun ke medan peperangan, salah satunya saat melancarkan serangan ke markas sekutu yang kini menjadi gedung Polresta Bogor Kota.
Ingin punya ilmu terbang
Resi Rokhis Suhana, nekad membongkar kuburan dan mencuri kepala mayat wanita di Pemakaman Umum Sabuk Janur Kelurahan Kebonmanis, Cilacap Utara. Pria berumur 27 tahun itu berasalan ingin mendalami ilmu hitam agar bisa terbang.
"Pengakuannya ya buat ngilmu," terang Kasat Reskrim Polres Cilacap, AKP Agus Puryadi, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (15/12).
Menurut Agus, pengakuan Resi memang tidak bisa diterima dengan akal sehat.
"Motivasinya melakukan itu masih belum bisa diterima akal sehat, karena katanya biar bisa terbang," tambahnya.
Resi dibekuk di sebuah pos, di samping perlintasan kereta di Kelurahan Gunung Simping. Saat ini Resi masih diperiksa secara intensif.
Badannya kebal dan tangan warga jadi sakit
Selain mengaku memiliki ilmu bisa terbang, Resi Rokhis Suhana (27) ternyata juga memiliki ilmu kekebalan. Beberapa warga yang mencoba memukuli Resi justru kesakitan.
"Saat dipukuli, malah kita sendiri yang kesakitan. Tangan saya juga sempat kesakitan saat itu. Sejak saat itu, kami berharap Resi tidak kembali lagi ke daerah sini. Karena terus terang warga selalu was-was kalau ada dia," kata kepala keamanan RW 09 Gunung Simping, Sutrisno Gendon saat ditemui merdeka.com, Minggu (15/12).
Resi seringkali membuat ulah dan resah warga sekitar. Selama ini, Resi tinggal di pinggir rel, Jalan Flores, Kelurahan Gunung Simping Kecamatan Cilacap Tengah, Jawa Tengah.
Sutrisno bercerita, pernah ada beberapa warga yang coba memukuli Resi sebagai pelajaran atas ulahnya. Namun usaha tersebut sia-sia lantaran Resi tahan banting alias kebal.
Ngaku bisa hilang
Pria 27 tahun ini menambahkan, hal-hal tak lazim itu dilakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Sejauh ini, dia mengaku punya kemampuan menghilang jika berada di tempat sepi. Kemampuan inilah yang dipakainya usai beraksi membongkar beberapa makam di wilayah Cilacap.
"Kalau sepi saya bisa menghilang dan berada di Gunung Srandil. Kalau banyak orang ya,tidak bisa hilang," tambahnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kasatreskrim Polres Cilacap, Ajun Komisaris Polisi Agus Puryadi mengatakan, semua keterangan Resi yang telah berstatus tersangka tidak sesuai akal sehat. "Kalau dikatakan tersangka mengalami gangguan jiwa, kemungkinan tidak. Tetapi, mungkin mengalami gangguan psikologis karena semua keterangannya tidak bisa di nalar," ucap Agus
Mantan residivis
Resi Rokhis Suhana nekad mencuri kepala mayat wanita di Pemakaman Umum Sabuk Janur Kelurahan Kebonmanis, Cilacap Utara. Pria berumur 27 tahun itu ternyata sudah malang melintang di dunia hitam. Resi ternyata pernah dua kali masuk penjara lantaran kasus pencurian sepeda motor.
"Dia (Resi) itu residivis, sudah dua kali dipenjara karena pencurian motor. Pencurian pertama dilakukan tahun 2010 kemudian tahun 2012," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) ,Polres Cilacap, AKP Agus Puryadi saat ditemui merdeka.com, Minggu (15/12).
Resi ditangkap di pinggir rel daerah Jalan Flores, Kelurahan Gunung Simping, Cilacap Tengah, sekitar pukul 07.00 WIB. Dalam pelariannya, Resi tinggal sebuah tempat persembunyian di samping tembok Perumahan Pertamina, Gunung Simping.
"Resi selama ini tinggal di sana. Dari hasil penggeledahan, ditemukan berbagai benda berupa tulang belulang hingga kain kafan ditemukan di safe house-nya. Sebenarnya, kami akan menangkap saat malam hari, tetapi karena tidak memungkinkan, tadi pagi kami langsung menangkap tersangka," ucapnya.
Suka buat onar dan tukang palak
Pencuri kepala mayat wanita, Resi Rokhis Suhana berhasil dibekuk polisi, Minggu (15/12) kemarin. Pria berusia 27 tahun ternyata sudah malang melintang di dunia hitam. Selain pernah dua kali masuk penjara, Resi juga seringkali bikin onar dan resah warga sekitar.
Ketua RT 02/09 Gunung Simping, Trijono Kuncahyo mengatakan, Resi sering membuat onar dan memalak warga di sekitar tempat tinggal sementaranya itu. Dia juga terkenal sering beraksi di Terminal Cilacap.
"Banyak warga yang melaporkan keresahan akibat kelakuan Resi. Bahkan, banyak orang luar yang kerap melaporkan kelakuan Resi yang suka memalak," ungkap Trijono, saat ditemui merdeka.com, Minggu (15/12).
Hal senada juga disampaikan kepala keamanan RW 09, Sutrisno Gendon. Dia mengaku dibuat kewalahan menghadapi kelakuan Resi. "Dengan cara baik-baik tidak bisa. Bahkan, sampai dengan cara kekerasan kami kewalahan," ujarnya.
Sering bawa senjata tajam
Selama pelarian, Resi Rokhis Suhana (27) bersembunyi keluar masuk perkebunan. Pencuri kepala mayat wanita itu juga kerap membawa senjata tajam.
Polisi membekuk Resi di sebuah pos, di samping perlintasan kereta di Kelurahan Gunung Simping. Saat diamankan, dari tangan pelaku polisi menyita tulang tangan, tulang rusuk, baju dan tali kain kafan serta kain kafan milik bayi yang kuburannya juga dibongkar.
"Ada juga batu dan senjata tajam," kata Kasat Reskrim Polres Cilacap, AKP Agus Puryadi, Minggu (15/12).
Kepada polisi, Resi mengaku melakukan itu karena sedang menuntut ilmu agar bisa terbang.? Saat ini dia masih diperiksa di Polres Cilacap secara intensif.
Sering beraksi di Terminal Cilacap
Warga Cilacap sudah tidak asing lagi dengan nama Resi Rokhis Suhana. Pria berumur 27 tahun itu nekad membongkar kuburan dan menggondol kepala mayat wanita.
Selain bikin onar dan rusuh pada warga sekitar, Resi juga sering beraksi di Terminal Cilacap. Tak tanggung-tanggung, Resi sering memalak atau memeras orang lain.
"Banyak warga yang melaporkan keresahan akibat kelakuan Resi. Bahkan, banyak orang luar yang kerap melaporkan kelakuan Resi yang suka memalak," ungkap Ketua RT 02/09 Gunung Simping, Trijono Kuncahyo saat ditemui merdeka.com, Minggu (15/12).
Hal senada juga disampaikan kepala keamanan RW 09, Sutrisno Gendon. Dia mengaku dibuat kewalahan menghadapi kelakuan Resi. "Dengan cara baik-baik tidak bisa. Bahkan, sampai dengan cara kekerasan kami kewalahan," ujarnya.
Baca juga:
Cerita polisi tangkap Resi si pencuri mayat di Cilacap
Ini lokasi persembunyian Resi, pencuri kepala mayat di Cilacap
Pencuri kepala mayat wanita punya nama gaib
Alasan pelaku curi kepala mayat wanita agar punya ilmu terbang
Ini pelaku dan barang bukti pencurian kepala mayat di Cilacap