7 Ton Beras Disalurkan di Solo, Gibran: Biar Harga Semakin Stabil
Wali Kota Solo Gibran mengatakan penyaluran beras di Solo dilakukan agar harga di pasaran lebih stabil
7 ton beras pada program gerakan pangan murah (GPM) tahap kedua disalurkan di Kecamatan Banjarsari, Solo
7 Ton Beras Disalurkan di Solo, Gibran: Biar Harga Semakin Stabil
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melalui Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, menyalurkan 7 ton beras pada program gerakan pangan murah (GPM) tahap kedua di Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (15/3/2024).
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Solo, Eko Nugroho Isbandijarso mengatakan, kegiatan pertama dihelat pada 8 Maret lalu dan hari ini merupakan pelaksanaan kedua.
"Yang pertama sudah, media hari ini di Solo dan ketiga tanggal 2 April nanti. Hari ini pelaksanaannya semua dari provinsi Jawa Tengah, baik komoditas beras, gula, telur," ujarnya.
Dikatakannya, untuk seluruh komoditas dari Pemprov Jawa Tengah. Masyarakat yang membeli tidak harus secara paketan melainkan bisa membeli komoditas yang mereka butuhkan.
Kepala Perwakilan (Kpw) BI Surakarta Dwiyanto Cahyo Sumirat menyampaikan, kegiatan gerakan pangan murah tersebut dilakukan oleh Bank Indonesia, Dispangtan, dan Bulog.
"Kami menyediakan sebanyak 7 ton beras, 1 ton gula pasir, 500 kg telur ayam, dan 400 liter minyak goreng," ungkapnya.
Antok (sapaan akrab Dwiyanto) berharap penyediaan barang-barang tersebut dapat makin terjangkau dan bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan jumlah cukup dan harga terjangkau.
"Ini terus kami lakukan, termasuk intervensi di kelurahan - kelurahan, setiap hari ada 3 kelurahan. Per kelurahan 1 ton, mudah-mudahan upaya ini membantu masyarakat jelang hari raya dan setelah hari raya," jelas dia.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan upaya tersebut dilakukan agar harga di pasaran lebih stabil.
"Yang jelas dari TPID turun tangan semuanya biar harga-harga makin stabil dan kami ada intervensi juga dari CSR, ada dari Baznas juga. Pokoknya kami setiap hari intervensi," katanya.
Salah satu warga Sri Maryati mengaku senang bisa mendapatkan sembako dengan harga murah. Warga Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari ini mengatakan pada kesempatan itu membeli beras 5 kg dengan harga Rp62.000 dan gula pasir dengan harga Rp15.000/kg.
"Kalau dibandingkan dengan pasar ya lebih murah di sini. Kayak gula pasir kan di pasar harganya Rp17.000/kg," pungkas warga Sri Maryati