70 Imigran gelap asal Timur Tengah kabur dari Bali
Saat kabur, para imigran menimpuki petugas dengan batu. Mereka hendak menuju Australia.
Sebanyak 70 imigran gelap asal Timur Tengah kabur dari tempat penampungan sementara di sejumlah hotel di Denpasar, Bali. Mereka adalah imigran yang ditangkap di perairan Bali belum lama ini.
"Mereka sempat melawan petugas kami yang berjaga," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Denpasar, Usman, Kamis (23/5).
Menurut dia, jumlah petugas yang berjaga saat itu hanya dua orang sehingga tidak seimbang dengan jumlah imigran yang ditampung di tiga hotel. Polisi saat itu juga tidak berjaga karena masih berkonsentrasi pada pengamanan Pilkada.
Saat melarikan diri, para imigran juga melawan petugas dengan cara melempari dengan batu sehingga petugas tidak bisa mencegah.
Para imigran itu diduga telah merencanakannya dengan matang dan dibantu orang luar. Apalagi saat dilakukan pengejaran mereka sudah menghilang seperti sudah ada yang mengatur semuanya.
Mereka diduga akan menyeberang ke Australia. "Kami yakin mereka saat ini disembunyikan sindikat yang dulu membawa mereka," ungkap Usman.
Saat ini, kata Usman, tinggal tersisa 12 imigran yang ditampung di hotel. Sedangkan tujuh imigran lagi sudah dideportasi ke negara asalnya di Iran.
Sebelumnya, polisi perairan Polda Bali menangkap 98 imigran asal Timur Tengah saat menumpang kapal motor kayu di perairan Tanjung Benoa, Badung, 12 Mei lalu.