8 Kali gempa vulkanik Anak Krakatau, wisatawan dilarang mendekat
Kondisi Gunung Anak Krakatau sulit diprediksi.
Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kabupaten Lampung Selatan, Andi Suardi, mengungkapkan Gunung Anak Krakatau pada Kamis (19/5) mengalami kegempaan vulkanik dalam sebanyak delapan kali gempa, dan kegempaan dangkal sebanyak 11 kali.
"Meski intensitas kegempaannya turun, namun status Gunung Anak Krakatau tetap pada level dua atau waspada. Kami tetap melakukan pemantauan," ujar Andi, Jumat (20/5).
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kapan sanggar batik Krakatoa didirikan? Gambarkan kondisi alam Cilegon dan Banten Keberadaan batik yang didirikan oleh pasangan suami istri Helldy Agustian dan Hany Seviatry pada 2014 ini tak terlepas dari dari minatnya akan batik dan sosial budaya di kotanya.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Di mana letak Gunung Bromo? Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan berada di empat wilayah sekaligus yaitu, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Lumajang Jawa Timur.
-
Siapa yang bertugas memantau gunung berapi di Indonesia? Dilansir situs resmi Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah lembaga yang bertugas memantau gunung berapi.
Meski status Gunung Anak Krakatau masih normal, Andi tetap meminta para nelayan dan wisatawan untuk tidak mendekati gunung berapi aktif di Selat Sunda itu dalam radius satu kilometer.
"Kondisi Gunung Anak Krakatau sulit diprediksi," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Kawasan Gunung Anak Krakatau merupakan cagar alam laut di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan itu telah menjadi objek wisata banyak dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.
Wisatawan mancanegara kebanyakan mengunjungi Gunung Anak Krakatau dari Anyer, Provinsi Banten, sebagian dari Dermaga Canti di dekat Kalianda, Lampung Selatan.